BerandaLintas Maluku100 Hari Kerja Ozan–Mario Pimpin Maluku Tengah: Tancap Gas Pembangunan, Respons Cepat...

100 Hari Kerja Ozan–Mario Pimpin Maluku Tengah: Tancap Gas Pembangunan, Respons Cepat Konflik Sosial

Sebagai bentuk keseriusan, Ozan bahkan melakukan studi lapangan ke PLTP Kamojang di Jawa Barat guna memperdalam pemahaman teknis dan memperkuat rencana pengembangan panas bumi di Maluku Tengah.


Masohi, suaradamai.com – Seratus hari pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir dan Mario Lawalata yang akrab dikenal sebagai duet Ozan–Mario ditandai dengan langkah cepat dalam mengakselerasi pembangunan daerah sekaligus menghadapi tantangan konflik sosial yang cukup kompleks.

Setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, keduanya langsung menjalankan agenda kerja usai mengikuti ret-ret kepemimpinan di Magelang. Setibanya di Masohi, Ozan–Mario tak menunggu waktu lama untuk bergerak. Mereka menemui sejumlah kementerian dan lembaga di Jakarta guna menyuarakan kebutuhan strategis Kabupaten Maluku Tengah sebagai daerah tertua di Provinsi Maluku.

Namun di tengah semangat membangun, konflik sosial sempat memanas di beberapa wilayah. Merespons hal ini, Ozan dan Mario turun langsung ke lapangan melakukan pendekatan kemanusiaan dan mediasi antarwarga. Bantuan logistik, santunan, dan upaya pemulihan cepat digulirkan sebagai wujud tanggung jawab pemerintah daerah terhadap warganya.

Manuver ke Pusat dan Lompatan Strategis

Salah satu kekuatan duet ini terlihat dari intensitas komunikasi dengan pemerintah pusat. Ozan—yang dikenal memiliki jejaring nasional kuat—menginisiasi serangkaian pertemuan dengan sejumlah menteri untuk memastikan Maluku Tengah masuk dalam radar kebijakan strategis nasional.

Langkah ini membuahkan hasil. Di sektor ketahanan pangan, Pemkab Maluku Tengah berhasil menggandeng Kementerian Pertanian untuk menyalurkan bantuan berupa benih padi, sarana irigasi, obat-obatan, serta alat pertanian kepada para petani. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Ozan pada 19 Mei 2025.

Sementara di sektor energi, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Banda Baru di Kecamatan Amahai mulai digarap. Proyek ini masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN dan menjadi tonggak penting dalam mendorong bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di wilayah tersebut.

Sebagai bentuk keseriusan, Ozan bahkan melakukan studi lapangan ke PLTP Kamojang di Jawa Barat guna memperdalam pemahaman teknis dan memperkuat rencana pengembangan panas bumi di Maluku Tengah.

Respons Positif, Tantangan Masih Menanti

Berbagai pihak menyambut baik langkah cepat Ozan–Mario. Pemerhati kebijakan publik menilai keduanya berhasil memadukan respons cepat terhadap krisis sosial dengan strategi jangka panjang di bidang pembangunan.

“Yang mereka lakukan bukan hanya ‘cepat’, tetapi juga ‘tepat sasaran’. Namun tantangan sebenarnya adalah menjaga kesinambungan di tengah keterbatasan fiskal dan kompleksitas sosial,” ujar seorang pengamat politik lokal di Ambon.

Isu-isu seperti ketimpangan pembangunan antara pesisir dan pegunungan, penguatan ekonomi lokal, dan penyelesaian konflik berbasis kultural dinilai masih menjadi pekerjaan rumah utama.

Meski begitu, fondasi awal dalam 100 hari kerja menunjukkan bahwa duet Ozan–Mario tidak sekadar mengisi jabatan, melainkan mencoba meletakkan arah baru bagi Maluku Tengah yang lebih responsif dan strategis.

Kini, publik menanti konsistensi dan keberlanjutan kepemimpinan mereka dalam mengubah potensi menjadi kemajuan yang nyata dan merata.


ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -
- Advertisment -

TERPOPULER

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU