659 Penumpang Kapal Jalani Tes Covid-19

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ada penumpang yang menjalani karantina di tempat yang disediakan pemerintah. Ada juga yang karantina mandiri.


Tual, suaradamai.com – Sebanyak 645 penumpang KM. Nggapulu dan 14 penumpang KM. Sabuk Nusantara menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh tim medis gugus tugas penananganan Covid-19 Kota Tual. Pemeriksaan ini guna memastikan para penumpang yang baru tiba di Pelabuhan Yos Soedarso Tual itu tidak terpapar Covid-19.

Sesuai data manifes yang dilaporkan Tim Gugus Tugas, pelaku perjalanan yang datang dengan menggunakan KM. Nggapulu berjumlah 645 orang, merupakan penumpang asal Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Mereka baru tiba dari Kota Ambon dan sekitarnya.

Sekretaris Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tual Moksen Ohoiyuf mengatakan, setelah penumpang turun ke Pelabuhan Yos Soedarso Tual, petugas medis melakukan tindakan pemeriksaan, dan penanganan di Balai LPTQ Kota Tual, Selasa (31/3/20).

“Sesuai data yang kita terima dari tim medis saat bertugas di pelabuhan. Diketahui satu penumpang yang memiliki kondisi kesehatan di atas normal sehingga sementara waktu akan menjalani isolasi untuk rujukan lebih lanjut.  Penumpang berjenis kelamin laki-laki dewasa dengan alamat Kota Tual,” jelas Moksen kepada wartawan, Selasa siang (31/3/2020).

Sesuai data terakhir, 74 penumpang tengah menjalani karantina di Kota Tual. Mereka mendapat perhatian penuh dari tim medis. 590 penumpang sudah diambil data dan check up serta melakukan pengisian formulir indentitas dan penandatangan surat pernyataan untuk menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

“Penumpang yang menjalani karantina mandiri di rumah sebanyak 588. Kemudian ditambahkan dengan laporan masyarakat, ada yang tanpa melalui pemeriksaan sekitar 20 penumpang sehingga sedikit berpengaruh terhadap jumlah yang keseluruhan,” imbuh Moksen yang juga adalah Kabag Humas dan Protokeler Setda Kota Tual itu.

Sebagian penumpang yang baru tiba, berdomisili di Kecamatan Dullah Utara Kota Tual secara langsung menjalani karantina di gedung sekolah SMP 3 Ohoitel-Ohoitahit.

“Bapak Wali Kota dan pada prinsipnya itu juga tetap mereka di bawah pengawasan gugus tugas di sini. Jadi medisnya itu semuanya di bawah pengawasan di sini (LPTQ) hanya saja lokasi yang berbeda,” terangnya.

Juru bicara Pemkot Tual itu mengimbau masyarakat yang sudah mengambil komitmen untuk karantina selama 14 hari agar taat demi keselamatan banyak orang.

“Tetap kita akan kontrol. Nomor kontak gugus ini sudah dibagikan ke semua RT/RW, disebarkan juga di akun facebook, instagram. Setiap hari kami terima laporan dari RT/RW dan masyarakat menginformasikan bahwa ada orang baru dari Jakarta dan sekarang lagi berkeliaran sehingga langsung kita turun. Kita berikan pencerahan pemahaman supaya wajib mengikuti protokol dari lembaga kesehatan yang punya wewenang,” pungkasnya.

Reporter: Daniel Mituduan/ Penulis: Daniel Mituduan/ Editor: Tarsis Sarkol


Ada satu penumpang yang memiliki kondisi kesehatan tidak normal. Sekarang sedang diisolasi.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU