AMBON- Pandemi COVID-19 yang sudah cukup lama dihadapi telah memberikan dampak cukup besar terhadap sektor kesehatan, ekonomi, sosial, serta psikologis masyarakat. Beranjak dari hal tersebut, Personil Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Maluku tak henti-hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat yang dikemas dalam Giat Baronda Kamtibmas, agar bisa terlepas dari berbagai dampak itu. Rabu (22/7/2020).
Sasaran kegiatan yang dipimpin oleh Bripka J. Pipiana kali ini ini adalah masyarakat di Desa Wakal, Maluku Tengah. Yang setiap harinya beraktifitas sebagai pedagang maupun supir angkot dan setiap saat harus keluar masuk Kota Ambon.
Upaya untuk mengeluarkan masyarakat setempat dari situasi seperti saat ini, kata Bripka J. Pipiana, tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi membutuhkan peran aktif seluruh komponen masyarakat, termasuk kalangan media dalam memberikan informasi.
“Kami sangat berharap kepada seluruh komponen, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, hingga para guru, bahkan orang tua di rumah harus berperan secara aktif mengedukasi orang-orang yang supaya bersama-sama menjalankan protokol kesehatan,” ujar dia.
Berkaitan dengan perkembangan penanganan pandemi virus corona jenis baru itu di Maluku sebagaimana diketahui bahwa tim pengawasan penanganan COVID-19 selalu melakukan evaluasi. Khusus untuk Kota Ambon, kita sementara ada pada fase PSBB transisi artinya pelaksanaan PSBB tahap pertama dan kedua telah memberikan dampak positif.
Konsekuensi terkait dengan kedisiplinan masyarakat yang harus ditingkatkan dan kesadaran warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang harus diberikan penjelasan dengan baik. Kalau tidak dilakukan maka nantinya di era ketika aktivitas masyarakat lebih ditingkatkan lagi maka otomatis bisa berdampak pada penyebaran Covid-19 akan meningkat kembali.
KOMENTAR TERBARU