Ambon dan Tual Masih Penyumbang Inflasi di Maluku

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2020 Kota Ambon secara umum mengalami kenaikan, sebaliknya Kota Tual secara umum menunjukkan adanya penurunan,” jelas Pupella.


Ambon, suaradamai.com – Kota Tual dan Kota Ambon, masih ditetapkan sebagai daerah dengan tingkat inflasi tinggi. Hal ini diketahui dari hasil rilis  Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku. Dalam rilis itu menerangkan Deflasi dan Inflasi bulan Februari dan awal Maret Tahun 2020.

Rilis ini bertujuan untuk membuat masyarakat mengetahui dan paham akan perkembangan Inflasi dan Deflasi di Kota Ambon dan Kota Tual selama bulan berjalan.

“Pada Februari 2020, Kota Ambon mengalami Inflasi sebesar 0,21 persen dan untuk Kota Tual mengalami Deflasi sebesar 0,29 persen, itu disumbang oleh Ikan, kangkung, dan enbal,” sebut Kepala Bidang Statistik Distribusi  Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku, Jessica E. Pupella, saat memberi keterangan di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (2/3/20).

Dia mengatakan, dari 90 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia, tercatat 73 Kota mengalami Inflasi dan 17 Kota mengalami Deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada Kota Sintang sebesar 1,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 109,73 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Pare-pare sebesar 0,02 persen  Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,82.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,66. Sedangkan Deflasi terendah terjadi di Kota Padangsidimpuaan sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,1.

Pupella mengatakan, Kota Ambon mengalami Inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,32. Kota Tual memgalami Deflasi mencapai 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,91.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2020 Kota Ambon secara umum mengalami kenaikan, sebaliknya Kota Tual secara umum menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya.

Selain itu, terdapat 10 komoditi yang mempengaruhi Inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Februari 2020 antara lain adalah angkutan udara, bawang putih dan merah, nasi ikan, minyak goreng, rokok, roti manis, anggur, serta wortel.

Dari 10 komoditi ini yang memiliki infasi terbesar adalah bawang putih (0,18 persen), bawang merah (0,09 persen) dan angkutan udara (0,19 persen).

“Tiga komoditi ini yang menjadi penunjang terjadinya Inflasi pada Februari 2020,” tandasnya. (cintiasamangun/tarsissarkol)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU