Angin Santa Ana biasanya muncul pada musim gugur hingga awal musim dingin, khususnya dari bulan September hingga Februari, meskipun dapat terjadi di luar periode tersebut dalam kondisi tertentu.
Jakarta, suaradamai.com – Angin Santa Ana adalah fenomena cuaca yang sering terjadi di wilayah pesisir barat Amerika Serikat, terutama di California. Angin ini dikenal karena kecepatan tinggi, suhu yang panas, dan kelembapan yang rendah, serta terjadi ketika udara dingin dari pegunungan bergerak turun menuju lembah dan pesisir.
Fenomena Angin Santa Ana terbentuk ketika udara yang lebih dingin bergerak dari daerah pegunungan yang lebih tinggi menuju lembah-lembah yang lebih rendah, mengalir ke arah pesisir barat. Proses ini menyebabkan tekanan udara di daerah tersebut meningkat, sehingga menghasilkan angin yang sangat kencang dan kering. Angin ini dapat bertahan beberapa hari, dan sangat khas di wilayah selatan California, terutama pada musim gugur dan awal musim dingin.
Nama “Santa Ana” berasal dari lokasi geografis di California, yaitu Santa Ana Mountains, yang menjadi bagian penting dalam proses pembentukan angin ini. Ketika angin bergerak melewati pegunungan ini, kecepatan dan suhu angin semakin meningkat. Oleh karena itu, fenomena cuaca ini dinamakan sesuai dengan daerah asalnya, Santa Ana, yang terletak di daerah tenggara Los Angeles.
Angin Santa Ana sering kali dikaitkan dengan cuaca panas, kering, dan meningkatnya risiko kebakaran hutan di California, karena angin yang cepat dan kelembapan yang rendah dapat mempercepat penyebaran api. Fenomena ini juga mempengaruhi kondisi udara, yang menjadi lebih panas meskipun musim dingin telah tiba.