BerandaEkonomi & PembangunanAngka Kemiskinan di Maluku Tenggara Menurun

Angka Kemiskinan di Maluku Tenggara Menurun

Dinas Sosial memiliki tiga program strategis yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Maluku Tenggara.


Langgur, suaradamai.com – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tenggara Hendrikus Watratan melaporkan bahwa angka kemisikinan di daerah tersebut mengalami penurunan.

Hal itu disampaikan saat membawakan materi pada forum lintas perangkat daerah di Ballroom Kimson Centre, Kamis siang (4/3/2021).

Hendrikus memaparkan, sesuai data terpadu kesejahteraan sosial, pada tahun 2020 jumlah kemiskinan di Malra sebanyak 13.848 rumah tangga terdiri dari 69. 618 jiwa.

Melalui pendataan pada tahun 2021, dengan dilaksanakannya program penanggulangan kemiskinan, maka jumlah kemiskinan mulai menurun menjadi 13.671 rumah tangga dengan jumlah jiwa sebanyak 66.332 jiwa atau turun sebesar 1,28%.

Hendrikus menjelaskan, Dinas Sosial memiliki tiga program strategis yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Maluku Tenggara, yakni program rehabilitasi sosial, program perlindungan dan jaminan sosial, serta program pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin.

Dia menambahkan, pada rencana kerja (Renja) 2022, ada program peningkatan kemampuan potensi sumber kesejahteraan sosial kelembagaan dengan target 193 orang di ohoi maupun kelurahaan, sehingga nantinya akan dibentuk pusat kesejahteraan sosial di seluruh ohoi.

“Ini merupakan salah satu kegiatan yang menjadi kesepakatan forum SKPD Provinsi yang harus dilaksanakan pada kabupaten/kota,” jelas dia.

Adapun program rehabilitasi sosial dengan pengadaan kegiatan rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar serta gelandangan dengan beberapa sub kegiatan yaitu pengadaan makanan.

“Program kegiatan ini juga salah satu kesepakatan forum SKPD di Provinsi yang harus dijalankan oleh kabupaten/kota,” jelas dia.

Editor: Labes Remetwa


Dinas Sosial Malra akan membentuk pusat kesejahteraan sosial di seluruh ohoi.


Baca juga:

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU