Dia menjelaskan, produksi perikanan tangkap tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya akibat pandemi Covid 19.
Tual, suaradamai.com – Menindaklanjuti hasil koordinasi bersama beberapa Kementrian dan Lembaga melalui vidcon pada Kamis, (13/7201), Pemerintah Kota Tual menggelar rapat percepatan ekspor.
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tual Ahmad Yani Renuat, dihadiri Danlanal Tual, Kodim 1503/Tual, Polres Tual, Kepala PPN Dumar, Kepala Kantor Imigrasi.
Kepala Dinas Perikanan Tual Salma Laisouw selaku narasumber menjelaskan, percepatan ekspor Kota Tual memprioritaskan bahan baku ikan segar. Selain itu, sebanyak 600 armada kapal akan berlabu di pelabuhan Nusantara Dumar dan PT. Samudra Indonesia Sejahtera (SIS).
“Pada awal bulan Agustus nanti, kementrian KKP, Kementrian perhubungan dan beberapa kementrian lainnya akan datang untuk melakukan peninjauan lokasi,” ucap Salma di aula kantor Walikota, Senin (19/7/2021),
Dia menjelaskan, produksi perikanan tangkap tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya akibat pandemi Covid 19.
“Produksi pada tahun 2020 sebanyak 28.736.88 ton telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 30.087.96 ton. Sedangkan tahun 2021 bulan Januari hingga Juni, hasil produksi perikanan tangkap sebanyak 240.617 Kg atau 240 ton,” jelas dia.
Dia berharap kegiatan ekspor kedepan bukan hanya mengutamakan produksi perikanan tangkap, tetapi juga produksi perikanan budidaya rumput laut yang mencapai 78.650 ton di tahun 2020 dan mengalami peningkatan 100 persen.
Lebih lanjut, sekertaris Daerah Kota Tual, Ahmad Yani Renuat mengatakan, jumlah tersebut masih terbilang sangat sedikit, apabila dikalkulasi per bulan, hanya mencapai 5.000 hingga 7.000 ton.
“Perlu kita perhatikan, dengan jumlah produksi tersebut per bulannya apakah sudah memenuhi kriteria ekspor atau belum? Perlu dicari langkah solusi kedepannya untuk menggenjot peningkatan produksi kita,” Tegas Renuat.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: