Ambon,suaradamai.com – Lembaga Adat Masyarakat Negeri Rutong mendatangi Balai Kota Ambon pada Selasa (6/8/2024) untuk membahas video percakapan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, yang sempat viral di media sosial.
Ririmasse menjelaskan bahwa kedatangan Lembaga Adat Negeri Rutong bertujuan untuk bertemu langsung dengan Penjabat Wali Kota Ambon. Namun, karena Penjabat Wali Kota sedang bertugas di Jakarta, Ririmasse ditugaskan untuk menerima mereka.
Klarifikasi Sekkot Ambon
Dalam pertemuan tersebut, Ririmasse mengklarifikasi bahwa video tersebut merupakan percakapan dalam suasana santai di rumahnya.
“Video itu bukan pernyataan resmi di ruang publik, melainkan percakapan dalam suasana canda di meja makan rumah saya. Sayangnya, video tersebut direkam dan disebarkan oleh Roni Diasz, Ketua Saniri Negeri Leihari,” ungkap Ririmasse.
Ia menambahkan bahwa dirinya sering membantu Roni dalam berbagai hal, tetapi merasa kecewa karena video itu disebarluaskan tanpa izin.
Tindak Lanjut dan Permintaan Maaf
Ririmasse menegaskan bahwa dirinya telah memaafkan Roni Diasz, meskipun yang bersangkutan belum menunjukkan sikap bijak.
“Saya sudah memaafkan dia di hadapan banyak saksi. Namun, saat ditanya tentang motivasi di balik rekaman itu, dia tidak memberikan jawaban yang jelas. Akhirnya, kami memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Polisi akan mengusut tuntas siapa yang merekam dan menyebarkan video itu, karena ini melanggar undang-undang ITE,” ujarnya.
Respon Lembaga Adat Negeri Rutong
Penasehat Raja Negeri Rutong, Lodwik Maispatella, menyatakan bahwa pertemuan tersebut telah memberikan kejelasan bagi pihaknya.
“Kami datang untuk mendapatkan penjelasan langsung dari Pak Sekkot terkait video yang beredar. Setelah mendengar klarifikasinya, kami memahami niat baik beliau. Pertemuan ini sudah jelas dan selesai,” kata Maispatella.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mereka mewakili aspirasi masyarakat Negeri Rutong, baik yang tinggal di Rutong maupun di Ambon.
Kunjungan ke Negeri Rutong
Ririmasse menyatakan akan mengunjungi Negeri Rutong keesokan harinya untuk melanjutkan pembahasan dan membantu masyarakat terkait pemekaran RT/RW yang berdampak pada perubahan data kependudukan.
“Saya sudah merencanakan kunjungan ini sejak minggu lalu, sebelum video ini viral. Saya akan membantu masyarakat dalam pengurusan KTP tanpa harus datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” jelasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Negeri Rutong, termasuk Ketua Saniri Negeri Rutong Menly Talahatu, Sekretaris Saniri Negeri Agustinus Maspaitella, Kepala Soa Maspaitella Willem Maspaitella, Kepala Soa Talahatu Fredy Talahatu, Kepala Soa Lawalatalessy Willem Lessy, Kepala Soa Makatita Roberth Makatita, Penasihat Lembaga Adat Negeri Rutong Lodwik Maispatella, dan Tuan Tanah Negeri Rutong Yakobis Makatita.