Masyarakat Kota Tual mengeluh terkait penanganan pelaku perjalanan yang tiba dengan KM. Nggapulu pada (30/3/2020) lalu. Bagaimana persiapan kali ini?
Tual, suaradamai.com – Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Tual menggelar rapat persiapan penanganan pelaku perjalanan di Aula Kantor Wali Kota Tual – yang juga adalah sekretariat Gustu – Senin, (13/4/2020).
Rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Tual sekaligus Ketua Gustu, Adam Rahayaan, bertujuan untuk membahas kesiapan penanganan pelaku perjalan yang akan tiba dengan KM. Nggapulu di Pelabuhan Yos Sudarso Tual besok, Selasa (14/4/2020) pukul 07.00 WIT.
Belajar dari pengalaman penanganan pelaku perjalanan yang tiba dengan KM. Nggapulu pada (30/3/2020) lalu, dan mencermati setiap masukan dari peserta rapat, begini penaganan pelaku perjalanan besok.
Pelaku perjalanan yang turun dari kapal akan melalui pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, petugas Gustu Kota Tual yang sudah siap langsung mengarahkan pelaku perjalanan asal Kota Tual ke transportasi yang sudah disiapkan pemda.
Semua pelaku perjalanan saat menuju ke bus, truck, dan lain-lain, dibagi per wilayah di Kota Tual – Yang berasal dari Kecamatan Dullah Utara dan Kecamatan Pulau-pulau terpisah dengan Kecamatan Dullah Selatan.
Saat masuk dalam alat transportasi pun sudah ada pembagian per daerah asal keberangkatan yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon dan Banda.
Pelaku perjalanan diangkut ke dua titik yang sudah disiapkan yaitu LPTQ Tual bagi yang berasal dari Kecamatan Dullah Selatan; dan SD Fiditan bagi yang berasal dari Kecamatan Dullah Utara dan Pulau-pulau. Adapun titik alternatif lain yang sudah disiapkan yaitu di SMP Dullah, Pesantren Al Ikhlas Tamedan, SMP Ohoitahit, SD Inpres Ohoitel, dan PAUD Watraan.
Pelaku perjalanan dapat memilih untuk melakukan karantina mandiri di rumah atau dikarantina di tempat yang sudah disiapkan pemerintah.
Bagi yang melakukan karantina mandiri di rumah, akan menandatangani pernyataan kesanggupan melakukan karantina mandiri. Tim Gustu akan mengambil foto setiap pelaku perjalanan dan bersama jajaran sampai ke tingkat RT/RW melakukan pengawasan intens selama 14 hari masa karantina.
Reporter: Labes Remetwa/ Penulis: Labes Remetwa/ Editor: Labes Remetwa
Tim Gustu menyiapkan dua lokasi karantina terpusat dan lima lokasi alternatif.