Tual, suaradamai.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Dullah Laut, Kota Tual. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari sejak 10 Desember sampai 15 Desember 2019.
Adapun terselenggaranya kegiatan tersebut melalui program hibah bina desa tahun 2019, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Kegiatan yang melibatkan unsur masyarakat, pemuda, dan Pemerintah Desa Dullah Laut ini memiliki sejumlah tujuan diantaranya terbentuk kelompok masyarakat yang berperan dalam konservasi, rehabilitasi, dan monitoring terumbu karang Pulau Adranan; Peningkatan kesadaran dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Dullah Laut dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan laut Pulau Adranan; Meningkatnya pengetahuan teknis dan keterampilan pembuatan biorock sebagai terumbu buatan untuk merehabilitasi karang mati; dan memulihkan kelimpahan stok ikan di perairan Pulau Adranan serta menunjang wisata bawah air.
Turut mendampingi peserta kegiatan, Direktur Polikant, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan serta Ketua UPPM Polikant Tual.
Ketua Tim Program Pengabdian BEM Polikant Rustam Hanubun menjelaskan, kegiatan ini merupakan proses pendampingan yang dilakukan bagi kelompok pemuda desa dalam upaya konservasi dan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Adranan.
“Guna menunjang kelestarian lingkungan laut sebagai spot perikanan dan wisata bawah laut di Pulau Adranan, maka hal-hal seperti ini harus dilakukan. Apalagi pulau Adranan saat ini sudah dikenal dunia sebagai salah satu objek wisata terbaik di negeri ini, sehingga sangat perlu untuk kelestariannya dijaga oleh masyarakat setempat,” ujar Hanubun.
Ia menyebutkan, program yang dilaksanakan meliputi sosialisasi dan pembentukan kelompok pemuda, pelatihan snorkeling dan pemantauan pertumbuhan terumbu karang serta pelatihan dan pembuatan biorock. Biorock akan dipasang di Pulau Adranan.
“Kami berharap agar program pengabdian ini bisa diafiliasikan ke program desa dan dikerjakan oleh kelompok yang telah terbentuk,” tukas Hanubun. (gerryngamel/labesremetwa)