Rahayaan menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Pj. Bupati Huwae saat apel akbar perdana mengawali tahun 2025, di Halaman Upacara Kantor Bupati Malra, Senin (6/1/2025).
Langgur, susaradamai.com – Camat Kei Besar Selatan Barat (KBSB) M. Nasir Rahayaan mendapat penghargaan dari Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Samuel Huwae, atas keberhasilannya memproses Kepala Ohoi Definitif di kecamatan.
Rahayaan menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Pj. Bupati Huwae saat apel akbar perdana mengawali tahun 2025, di Halaman Upacara Kantor Bupati Malra, Senin (6/1/2025).
Kepada awak media usai apel, Rahayaan mengatakan, pihaknya berhasil memproses seluruh kepala ohoi definitif di kecamatan yang ia pimpin.
“13 ohoi semua sudah [ada Kepala Ohoi] definitif. Tapi satu [kepala ohoi] meninggal, satu bermasalah dan diturunkan. Insya Allah, dalam bulan-bulan depan saya sudah dapat memproses kembali dua kepala ohoi tersebut,” ungkap Rahayaan.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Malra itu menambahkan, proses pendefinitifan kepala ohoi di KBSB bisa berjalan mulus berkat kerja sama yang baik antar semua pihak.
Selama memimpin Kei Besar Selatan Barat, Rahayaan terus berkoordinasi dengan Rat/Raja sebagai pemimpin adat dan para Pj. Kepala Ohoi. Termasuk melayangkan surat hingga ke “Riin Kot” atau marga yang punya hak menjadi Kepala Ohoi.
“Kecamatan Kei Besar Selatan Barat itu berjalan mulus karena saya selaku camat tahu masing-masing ohoi punya hak, raja juga tahu. Sinergi untuk melihat hak-hak orang. Makanya setiap pengusulan dari setiap ohoi itu idak ada yang kontra,” jelas Rahayaan.
Selaku Camat, lanjut Rahayaan, ia tidak mengintervensi hak masyarakat adat. Kendati demikian, sebagai putera KBSB, Rahayaan juga tahu setiap marga yang punya hak secara adat sebagai Kepala Ohoi.
“Saya tidak mengintervensi. Camat hanya tugas memfasilitasi. Dalam proses fasilitasi itu saya tahu, ‘jangan Anda datang menipu saya dalam pemberkasan’.’ Raja juga mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan hak orang,” tutur Rahayaan.
Proses Ohoi Ngafan dan Ohoi Hako
Rahayaan mengatakan, pihaknya bakal mempercepat proses kepala ohoi definitif di Ohoi Ngafan dan Ohoi Hako. Dua ohoi ini sebelumnya sudah memiliki Kepala Ohoi Definitif. Namun, salah satunya meninggal dunia, dan yang lain bermasalah pada ijazah.
“Paling terlambat bulan Maret saya perintahkan Pj. Kepala Ohoi untuk memproses kepala ohoi definitif,” kata Rahayaan.
“Silakan Bapak/Ibu wartawan tagih saya lagi pada bulan April bahwa apakah sudah siap atau tidak,” tutup Rahayaan.
Editor: Labes Remetwa