“Yelim” merupakan tradisi pemberian sumbangan sukarela orang Kei turun temurun.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara mengantar “yelim” untuk penthabisan dan pengresmian Gereja St Joseph Ohoijang, Jumat (11/6/2021) sore.
“Yelim” merupakan tradisi pemberian sumbangan sukarela orang Kei turun temurun.
Proses yelim Pemkab Malra itu dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun didampingi Sekretaris Daerah Ahmad Yani Rahawarin.
Dengan menggunakan busana adat Kei, Bupati beserta para pimpinan OPD dan rombongan mengantar yelim itu.
Rombongan bupati disambut langsung oleh Pastor Paroki Ohoijang, dewan gereja, panitia pengresmian, tokoh pemerintahan, tokoh adat dan masyarakat, serta umat dengan tarian sawat dan lagu-lagu daerah Kei.
Pemkab Malra membawa yelim berupa makanan mentah khas Kei seperti enbal lulun, umbi-umbian, pisang, berbagai jenis sayuran, ikan, ayam, kambing, rempah-rempah, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan makanan itu diletakan di dalam kabot (kamboti) dan Nyiru

Yelim tersebut kemudian diterima dan diberkati oleh Pastor Paroki Ohoijang RD. Sandro Letsoin.
Bupati mengatakan, tradisi yelim adalah tradisi yang harus dijaga turun-temurun karena merupakan jati diri orang Kei.
“Kebanyakan dari kita, cenderung menerima yang baru, lalu melupakan yang lama. Kita tidak sadar bahwa banyak hal dari yang lama telah menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya,” kata bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati pun mengingatkan serta mengajak semua masyarakat Kei untuk tetap menghargai dan melestarikan budaya Kei yang menjadi kekayaan daerah.
“Dan Itu dimulai dari seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN”,” pungkas bupati.
Editor: Henrik Toatubun