Bupati tegaskan para pelaku perjalanan bukan pembawa virus.
Langgur, suaradamai.com – Menyadari pentingnya pencegahan penyebaran virus corona, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra melakukan berbagai langkah pencegahan dari sosialisasi hingga penyemprotan disinfektan di rumah warga.
Rombongan yang dipimpin orang nomor satu Malra itu kali ini mengunjungi 10 ohoi di daratan Pulau Kei Kecil pada Sabtu (4/4/2020). Adapun ohoi yang dikunjungi di antaranya Semawi (persinggahan pertama untuk meminta izin dari Nen Dit Sakmas) Revav, Danar, Ohoira, Ohoiren, Wab Watngil, Wab Ngufar, Ohoibadar, Somlain, dan Ohoidertutu.
Kunjungan tersebut lebih difokuskan pada para pelaku perjalanan. Sekitar 124 pelaku perjalanan yang dikunjungi tersebar di Kecamatan Kei Kecil Timur, Kei Kecil Timur Selatan, Kei Kecil Barat, dan Hoat Sorbay. Jumlah pelaku perjalanan terbanyak ada di Kei Kecil Timur Selatan yaitu 98 orang.
Untuk diketahui, sesuai data yang diperoleh dari Media Center Covid-19 Malra per (2/4/2020), pelaku perjalanan di daratan Kei Kecil juga terdapat di Ohoi Ibra sebanyak 12 orang, Wain Raja 14 orang, Watngon tiga orang, Abean empat orang, Watdek lima orang, dan Sathean tujuh orang.
Dari jumlah tersebut, ada yang melakukan karantina mandiri di rumah pribadi, serta di tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah kecamatan dan ohoi.
Rata-rata para pelaku perjalanan di keempat kecamatan sudah dikarantina selama lima hari, yang lainnya tujuh hari dan ada yang baru datang.
Saat berada di Ohoi Danar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Bupati menyarankan pemerintah kecamatan dan ohoi menyedikan tempat karantina khusus bagi pelaku perjalanan karena sebagian besar masyarakat kecamatan itu melakukan karantina mandiri di rumah.
Rombongan yang dipimpin oleh orang nomor satu Malra itu memberikan bantuan berupa beras, masker, minuman ultra milk dan buahvita, peralatan mandi dan cuci kepada para pelaku perjalanan.
Selain itu tim juga memberikan pemahaman terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di Malra kepada para pelaku perjalanan dan masyarakat yang sempat hadir. Bupati menegaskan agar mereka harus benar-benar menerapkan physical distancing.
Kepada para pelaku perjalanan berstatus mahasiswa, Bupati mengatakan, melalui Kominfo Malra akan berupaya menyediakan jaringan internet (WiFi) agar para mahasiswa dapat mengikuti kuliah online.
Kepada masyarakat, Bupati meminta pikiran positif terhadap pelaku perjalanan. Bupati menegaskan, mereka bukan pembawa virus, hanya karena kerinduan untuk pulang kampung.
Tim juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga.
Pantauan media ini, Ohoi Wab Ngufar barangkali patut menjadi contoh bagi ohoi lain dalam melakukan karantina. Di sana pihak ohoi menyediakan satu tempat khusus di ujung kampung. Ada posko relawan yang menangani pelaku perjalanan, menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu, buku tamu, dan poster terkait protokol karantina.
Reporter: Ketty Remetwa/ Penulis: Labes Remetwa/ Editor: Labes Remetwa
Ohoi Wab Ngufar barangkali patut menjadi contoh bagi ohoi lain dalam melakukan karantina.