“Diharapkan proyek ini dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kota Tual, khususnya di Kecamatan Dullah Selatan yang saat ini mengalami defisit layanan air bersih,” ujar Pj. Wali Kota Tual Affandy Hasanusi.
Tual, suaradamai.com – Di penghujung tahun ini, Kota Tual mendapatkan dana dari pusat untuk merehab Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM). Dana tersebut didapat melalui proyek APBN-P yakni “Rehabilitasi Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku SPAM Kota Tual”.
Pj. Wali Kota Tual R. Affandy Z. Hasanusi dalam siaran pers menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden tentang Program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan Tahun 2024. Tahapan pekerjaan proyek tersebut sudah dimulai.
“Diharapkan melalui proyek ini, dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kota Tual, khususnya di Kecamatan Dullah Selatan yang saat ini mengalami defisit layanan air bersih,” ujar Hasanusi.
Melalui proyek ini, pemerintah merehabilitasi intake dan membangun jaringan distribusi utama menggunakan pipa HDPE PN.16, berdiameter 400 mm sepanjang 4.119 meter dan pipa GIP diameter 315 mm (diameter 12″).
Kemudian ada juga penambahan dua unit pompa berkapasitas 30 liter/detik, serta satu sumur resapan. Sehingga total kapasitas produksi air bersih diharapkan dapat mencapai 120 liter/detik.
“Proyek ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur yang ada, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih yang lebih baik,” ujar Hasanusi.
Sejak dimulainya pekerjaan per 21 Oktober 2024 lalu, sebanyak 10 kontainer berisi pipa HDPE telah tiba di Pelabuhan Tual. Proses bongkar muat berjalan lancar.
Saat ini, pekerjaan penggalian jaringan pipa telah mencapai 3.000 meter dari total panjang yang direncanakan, dan penyambungan pipa HDPE juga berlangsung dengan cepat.
“Kami optimis bahwa proyek akan selesai pada minggu pertama bulan Desember 2024 dengan dukungan tenaga kerja terlatih dan metode kerja efisien,” ujar Hasanusi.
Selain itu Pemerintah Kota Tual juga melakukan beberapa langkah strategis untuk mempercepat penyelesaian proyek ini, seperti peningkatan koordinasi dan monitoring berkala.
Editor: Labes Remetwa