Menurut Bahlil, Kementerian Investasi/BKPM punya tugas besar menciptakan lapangan pekerjaan bagi 16 juta orang.
Jakarta, suaradamai.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (28/04/2021) sore di Istana Negara, Jakarta.
Bahlil mengatakan, pelantikan dirinya sebagai Menteri Investasi sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi. Dalam lima tahun lalu, Jokowi-JK, telah membangun infrastruktur yang sangat luar biasa dari Aceh sampai Papua. Fase kedua adalah peningkatan SDM dan ekonomi.
Bahlil menambahkan, penciptaan lapangan pekerjaan merupakan tugas yang berat. Meski begitu, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi nasional, sektor investasi mendorong peningkatan ekonomi sebesar 30%, setelah konsumsi 60%.
“Ini menjadi peranan penting Kementerian Investasi, karena 16 juta orang yang kita harus siapkan lapangan pekerjaan. Karena itu, saya pikir, investasi adalah pintu masuknya,” kata Bahlil saat memberikan keterangan pers usai pelantikan, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sinergikan investasi
Bahlil menambahkan, peran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sangat penting untuk mensinergikan investasi dari luar maupun dalam negeri, serta antara pemerintah pusat dan daerah agar kemudian menjadi satu pintu.
“Arahan Presiden, kalo kita menahan izin investor, itu sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional, sama juga dengan menahan lapangan pekerjaan, sama dengan menahan sumber pendapatan negara,” jelas Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, pihaknya akan melakukan pemerataan pertumbuhan investasi. Sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa.
“Bapak Presiden selalu melihat Indonesia pada satu wilayah yang luas. Tidak hanya fokus pada satu pulau,” kata dia.
Tidak hanya itu, Bahlil menambahkan, Presiden memerintahkan agar tidak hanya fokus pada pengusahan yang besar. Pengusaha besar harus dikawinkan dengan UMKM, pengusaha daerah dan pengusaha nasional.
“Kolaborasi inilah yang akan kita jadikan sebagai instrumen untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi meningkat,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi tadi sore juga melantik Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), dan Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Editor: Labes Remetwa
Pertumbuhan ekonomi nasional 60% berasal dari sektor konsumsi dan 30% dari sektor investasi.