Lomba fashion show ini diperuntungkan untuk SD, SMP, SMA dan Mahasiswa.
Langgur, suaradamai.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Maluku Tenggara mengadakan lomba fashion show untuk memperingati hari Nen Dit Sakmas. Ini juga sebagai langkah melestarikan kembali budaya Kei yang mulai luntur.
“Bukan hanya tentang busana orang Kei, namun juga yang lainnya baik bahasa, adat istiadat. Semua itu harus kembali dikenalkan dan dijaga untuk generasi penerus,” ujar Kadis Kebudayaan Petronela Savsavubun saat ditemui suaradamai.com Jumat lalu.
Lomba fashion show ini diperuntungkan untuk SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Kegiatan ini akan dibagi menjadi tiga sesi, yakni lomba tingkat SD, SMP, sedangkan tingkat SMA digabungkan dengan Mahasiswa karena jumlah sekolah tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara hanya ada tiga.
“Kegiatan tersebut sebenarnya diadakan pada tanggal 4-6 September. Namun dengan banyaknya agenda sehingga dialihkan,” kata Nel, sapaan akrab Petronela.
Informasi tentang waktu lomba akan disampaikan oleh Dinas kebudayaan. Yang pasti, lomba akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Mengikuti anjuran Bupati Maluku Tenggara, Nel mengatakan bahwa nantinya kegiatan ini tidak akan terlalu banyak penonton mengingat anjuran pemerintah mengenai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Masyarakat tetap dapat menyaksikan kegiatan tersebut melalu melalui siaran TV Kabel.
“Kegiatan ini juga, pada saat mereka tampil dengan pakaian adat, maka masyarakat juga bisa ikut memberi saran. Contohnya baju warna merah ini pada saat apa? Kuning di saat apa? Ini menjadi stimulan untuk kita semua mengingat kembali budaya-budaya yang ada di sini dan kita jaga untuk anak cucu kita kedepan. Ini adalah kegiatan pertama yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan kami harap bisa berhasil bukan hanya untuk kami namun juga untuk masyarakat evav,” papar Nel.
Editor: Labes Remetwa