
Ambon, Suaradamai.com – Tim Penggerak PKK Kota Ambon berkolaborasi dengan Dinas Perikanan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, menggelar Festival Cipta Menu Beragamam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal serta lonba masak serba ikan, yang bertempat di Aula Gedung Xaverius, Selasa (26/9/2023).
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan festival seperti yang dilakukan, itu juga akan diperlombakan pada tingkat Provinsi, sehingga Pemkot Ambon tidak menunjuk perwakilan tetapi melakukan perlombaan di tingkat kota dan pemenangnya yang akan diutus untuk ikut pada tingkat provinsi.
“Ini bukan soal perlombaan, yang paling penting hari ini adalah upaya kita untuk mendukung Indonesia emas tahun 2045, maka seluruh daerah diminta untuk menciptakan keragaman pangan berkreasi supaya menjaga ketahanan pangan lokal sekaligus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perkembangan generasi muda,” ungkap Wattimena.
Generasi muda, katanya, bisa bertumbuh karena memperoleh asupan makanan yang bergizi, makanan yang memenuhi vitamin. Kemudian protein, sehingga genarasi muda tersebut bisa bertumbuh memiliki kemampuan dan kualitas yang baik.
“Kegiatan ini kami dorong untuk terus dilakukan, bukan saja dalam momentum lomba seperti ini tetapi pada tingkat desa, negeri dan kelurahan dan hal tersebut selalu dilakukan, karena hampir setiap waktu saya diminta untuk hadir membuka expo pangan lokal, itu yang membuat kreativitas dari seluruh masyarakat itu muncul. Karena mereka mau menciptakan menu-menu baru yang nantinya bisa menambah cita rasa kita sebagai masyarakat Kota Ambon untuk memilih menu-menu yang sudah banyak dibuat oleh masyarakat,” jelas Wattimena.
Untuk itu, dia berharap, melalui berbagai kegiatan B2SA yang telah dilakukan dari tingkat desa, negeri dan kelurahan, dapat mengurangi ketergantungan ketergantungan masyarakat kota terhadap beras.
“Beras hari ini harganya semakin naik, kalau kita bisa melakukan diversifikasi pangan maka kita bisa memanfaatkan pangan-pangan lokal yang ada di kota ini, bukan yang harus kita datangkan dari luar. Itu yang bisa kita lakukan dan saya berharap kita tidak kesulitan soal bahan-bahan pangan yang bisa kita konsumsi setiap hari,” terang Wattimena.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon, Febby Maail, menambahkan, festival tersebut diikuti oleh 7 peserta yang mengikuti 3 kategori perlombaan, yaitu Menu Balita, Menu Kudapan dan Menu Keluarga.
“Jadi peserta lomba ini berasal dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Ambon. Jumlah peserta itu 7, karena Kecamatan Nusaniwe dan Sirimau kirimkan 2 regu untuk berlomba,” tutur Maail.
Untuk perlombaan masak serba ikan tersebut, lanjutnya, setelah mengikuti pada tingkat kota, peserta yang dinyatakan menang akan lanjut mewakili Kota Ambon untuk berlomba di tingkat provinsi.
“Lomba masak serba ikan ini sesudah lomba tingkat kota, nanti pada bulan oktober ada lomba tingkat provinsi, jadi dari perlombaan ini tim yang menang akan dipilih dan melanjutkan ke tingkat provinsi. Kalau kita Kota Ambon menang di tingkat provinsi juga maka kita akan mewakili tingkat nasional yang dilaksanakan pada bulan November sekaligus dengan perayaan hari ikan nasional yang tahun ini dipusatkan di Jakarta,” pungkas Maail.