Penerapan irigasi pertanian pintar ini merupakan yang pertama kali di wilayah Indonesia Timur.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menerapkan sistem smart irigation pada kebun manunggal atau “ve’e kes yang” yang terletak di depan Kantor Bupati.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketapang Malra Felix Bonu Tethool mengklaim, penerapan irigasi pintar ini merupakan yang pertama kali di wilayah Indonesia Timur. Peluncuran smart farming irrigation di Malra, seperti dilansir Antara, telah dilakukan pada 16 Desember 2019 di Aula lantai III Kantor Bupati Malra.
Felix memaknai “ve’e kes yang” atau bekal masa depan bukan hanya dari sisi ketahanan pangan, namun penerapan irigasi pintar juga merupakan bekal bagi pengembangan teknologi pertanian di Malra di masa depan.
“Kemajuan ini selaras dengan tujuan Pemda Malra, yakni agar wilayah Maluku Tenggara tetap selangkah maju kedepan,” kata Felix.
Dalam acara pencanangan “ve’e kes yang” depan Kantor Bupati, Sabtu (11/7/2020), Felix menjelaskan, kegiatan penanaman di kebun tersebut dibagi dalam dua lapak yakni untuk hortikultura (semangka) dan tanaman lain seperti enbal (ubi kayu), petatas, dan jagung. Ada juga penanaman mangga dan kelapa sebagai pembatas kebun.
“Ukuran lapak hortikultura seluas 0.4 hektare sedangkan lapak tanaman pangan seluas 10,6 hektare,” sebut Felix.
Penyuluh pertanian juga ditempatkan untuk mendampingi masyarakat dan OPD yang mengolah tanah pertanian itu.
Untuk diketahui smart irrigation adalah sebuah teknologi yang memungkinkan petani untuk menjadwalkan dengan tepat kapan tanaman perlu disiram dan berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman.
Dengan memanfaatkan teknologi wireless sensor network dan internet of things, maka petani dapat memantau dan mengontrol proses pengairan tanaman dari jarak jauh dengan aplikasi Android yang dimilikinya.
Editor: Labes Remetwa