Ambon, suaradamai.com,- Salah Satu Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) asal kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menawarkan prodak herbal atasi Corona Virus alias Covid1-19. Tawaran tersebut dilayangkan kepada pemerintah provinsi Maluku di bawah pimpinan Irjen Pol Murad Ismail.
Usai meresmikan Kantor pemasaran di Negeri Lama Kecamatan Baguala kota Ambon, Kamis (23/07) kepada wartawan, Dominggus J Risaputty mengenalkan prodak barunya kepada waratwan. Dia menyodorkan cairan anti septik dan masker aroma cengkeh pala.
Dia menjelaskan, Indonesia sangat terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya. Banyak sekali rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia yang ternyata bukan hanya dapat digunakan untuk perasa makanan, tapi ternyata baik untuk kesehatan dan bahkan dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit.
“Apalagi rempah cengkeh dan pala dari provinsi Maluku. Keutamaan cengkeh pala sudah tersohor sejak dunia masih belum mengenal tecnologi. Sejak dulu cengkeh dikenal khasiatnya sebagai obat tradisional,” papar dia.
Maraknya wabah Corona Virus alias Covid 19 di Indonesia kata dia, tidak perlu dirisaukan apalagi menimbulkan kepanikan. Hal ini karena, selain iklim tropis Indonesia yang tidak begitu cocok berkembang biaknya virus tersebut, ada banyak rempah dari alam Indonesia yang menjadi senjata untuk kekebalan tubuh.
Penggerak industri Kecil Menengah (IKM) bidang pemanfaatan rempah-rempah Maluku (Herbal) mengusulkan ramuan temuannya untuk pemerintah provinsi Maluku dan Indonesia umumnya.
Risaputty meyakini, ramuannya bisa mengatasi masalah pandemi yang meresahkan masyarakat.
“Herbal harum Maluku ini sudah saya rintis sejak 15 silam. Ramuan ini berhasil menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Saya baru membuat cairan anti septik juga menyusul wabah ini melanda Maluku. Jika pemerintah ingin saya paparkan, saya siap,”Katanya.
Harum Maluku kata Raisaputty terdiri dari dua prodak unggulan. Pertama minyak dan minuman herbal. Terakhir ini dibuatkan cairan anti septik dengan aroma cengkeh pala dan kayu putih.
“Kami baru buat lagi cairan anti septik. Cairan itu sudah melewati uji balai POM RI di Ambon. Kadar alkohol dan persyaratan lainnya sudah diuji semuanya. Puji Tuhan lolos,”paparnya.
Sementara ini, lanjut dia, pihaknya mengantongi ijin dan register Balai POM RI.
Selain itu, pria yang belakangan diketahui berprofesi sebagai pendeta ini membuat masker sederhana dengan aroma cengkeh pala.
“Saya pastikan, virus corona ini takluk dengan bahan alami dari tanah seram provinsi Maluku,” tegasnya.
Ditanyai perihal komposisi prodaknnya, sepintas dirinya menyebut, selain cengkeh dan pala, ada juga lada, jahe merah, kayu putih dan beberapa jenis tumbuhan alam lainnya.
“Untuk anti septik, alkoholnya kami ramu sendiri dari bahan alami. Kami tidak gunakan alkohol yang banyak dijual di pasaran,” papar dia.
Risaputty berharap, prodak yang dihasilkan dapat dilirik pemerintah sebagai alternatif untuk menjawab kelangkaan masker, anti spetik saat ini.
“Ini tanggung jawab kita semua. Saya buat ini selain mengembangkan usaha mandiri ini, saya ingin membantu pemerintah dan masyarakat Maluku.”
“Masyarakat jangan panik. Terus ikut imbauan pemerintah. Wabah ini bisa kita hadapi bersama,”Ungkap Risaputty. (Chintia Samangun)