Ambon, suaradamai.com – Komisi III DPRD Maluku menunda rapat kerja yang sebelumnya dijadwalkan dengan jajaran direksi Bank Maluku dan Maluku Utara. Rapat yang seharusnya berlangsung pada Rabu (4/12) ini ditunda karena beberapa persyaratan belum terpenuhi.
“Rencananya hari ini kita rapat, tapi ada beberapa hal yang belum lengkap, sehingga kita tunda,” ujar Ketua Komisi III DPRD Maluku, Javet Patiselano, kepada awak media.
Patiselano menjelaskan bahwa saat ini DPRD sedang memasuki masa reses, sehingga tidak diperkenankan menggelar rapat kerja dengan mitra. Namun, ia memastikan bahwa rapat dengan direksi Bank Maluku-Malut akan dijadwalkan ulang setelah masa reses selesai.
“Nanti setelah reses, kita agendakan ulang,” janji Patiselano.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Maluku, Rovik Akbar Afifuddin, menegaskan bahwa pemanggilan direksi Bank Maluku-Malut sangat penting untuk mendapatkan penjelasan terkait berbagai persoalan yang dihadapi bank tersebut.
Salah satu isu utama yang perlu dijelaskan adalah realisasi Kerja Sama Usaha Bersama (KUB), yang dinilai krusial untuk menyelamatkan Bank Maluku-Malut dari ancaman keuangan.
“Kita mestinya rapat hari ini, tapi ditunda. Kami berharap ketika direksi dipanggil kembali nanti, mereka dapat memberikan penjelasan yang komprehensif terkait persoalan yang terjadi,” tegas Rovik.
DPRD Maluku berharap agar direksi Bank Maluku-Malut dapat memberikan solusi yang jelas dan langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada, demi menjaga stabilitas keuangan dan operasional bank tersebut.