Dugaan Beras Plastik di Kota Tual, Berikut Pernyataan Kepala Bulog Malra

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge memerintahkan dinas terkait untuk mengambil sampel beras guna uji lab di Ambon.

Tual, suaradamai.com – Dugaan beras sintetis atau berbahan plastik di Kota Tual yang beredar melalui video berdurasi 2 menit 12 detik di media sosial sejak Minggu (26/1/20), sontak menggegerkan masyarakat Kepulauan Kei.

Video yang tersebar luas melalui media sosial ini membuat heboh masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Warga di kedua daerah itu pun mengecam dan meminta pemerintah daerah setempat menindaklanjuti adanya dugaan beras plastik sebagaimana unggahan video itu.

Dalam video yang dibuat seorang warga Fidabot Kota Tual berinisial AJ menampilkan aksi beberapa Ibu. Ibu-ibu itu mencurigai beras bulog mengandung plastik.

“Beras apa yang tahambur macam begini. Katong makan beras ini macam rasa plastik,” ujar salah satu Ibu dalam video tersebut.

“Kalau beras biasa yang asli, beras dua kilo air satu sibur. Kalau yang ini (beras bulog yang diduga beras plastik) katong taruh air 10 sibur 1 kilo (beras),” sambung Ibu lainnya.

Dalam video itu, beras bulog yang telah menjadi nasi dikepal berbentuk bola lalu dilemparkan ke atas meja dan lantai. Beras itu terpantul seperti bola.

Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge saat menerima edaran video ini langsung bertindak cepat dengan melakukan investigasi ke gudang Bulog yang berada di Pasar Masrum Tual, Senin (27/1/20). Orang nomor dua Bumi Maren itu didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Darnayanti Amir.

Wakil Wali Kota Tual memerintahkan dinas terkait untuk mengambil sampel beras tersebut dan selanjutnya akan dibawa ke Balai POM Ambon Provinsi Maluku guna uji lab.

“Untuk memastikan kebenaran dari dugaan warga sebagaimana dalam video yang viral itu, Pemerintah Kota Tual akan menindak lanjutinya dengan mengirim sampel beras yang ada ini ke Balai POM Ambon untuk dilakukan uji lab,” jelas Wawali Tamnge ke awak media di lokasi inspeksi.

Di tempat yang sama, Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Maluku Tenggara M. Sofiyan Sohilauw menegaskan bahwa beras bolug tidak mengandung plastik. Ia memastikan, beras bulog yang tersebar di agen-agen seputaran pasar lokal Kota Tual dan Maluku Tenggara saat ini aman untuk dikonsumsi.

“Masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara harus tetap tenang, tidak perlu risau dan khawatir terkait beredarnya video tersebut. Silakan membeli dan mengkonsumsi beras bulog seperti biasanya, beras bulog aman dan siap dikonsumsi,” ujarnya.

Terkait nasi yang dikepal dan memantul seperti bola saat dilemparkan, Sohilauw menegaskan bahwa dugaan beras plastik di Kota Tual bukanlah hal yang baru. Masalah serupa  juga pernah terjadi pada tahun 2015 di Jakarta, dimana saat itu ada dugaan kandungan plastik dalam nasi padang.

“Namun, oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI dalam pengujian laboratoriumnya, tidak menemukan indikasi kandungan beras plastik dalam nasi padang itu,” katanya.

Perlu diketahui, Badan POM RI dalam laman resminya (www.pom.go.id), menjelaskan bahwa tekstur nasi sebagaimana dimaksud dipengaruhi komposisi zat komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket atau pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola. (gerryngamel/labesremetwa)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU