Kegiatan LKK yang digelar merupakan agenda pertama PMKRI cabang Langgur yang baru berusia tiga tahun.
Langgur, suaradamai.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Langgur Mgr. Johanes Aerts, menggelar Kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).
Pembukaan kegiatan LKK itu ditandai dengan pemukulan tifa dan dihadiri oleh Staff ahli bupati, Anggota DPRD Malra, Perwakilan TNI-Polri, Ketua DPD KNPI Malra, Pengurus Pusat PMKRI, almuni PMKRI, Kelompok cipayung, yang bertempat di aula kantor bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (19/5/2021).
Informasi yang diterima, usai pembukaan di Aula Kantor Bupati, Kegiatan itu akan dilanjutkan bertempat di balai desa Ohoililir, kecamatan Manyeuw selama tujuh hari, dengan mengusung tema: “PMKRI yang adaptif, konseptual dan berdaya saing”.
Kegiatan LKK merupakan jenjang pendidikan formal ketiga, setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa Bimbingan (Mabim) pada organisasi PMKRI di tingkat cabang.
Mewakili Ketua Presidum PMKRI Cabang Langgur, Sekretaris jendral (sekjend) cabang langgur Marius Rahanau, saat sambutannya mejelaskan, kegiatan LKK yang digelar merupakan agenda pertama PMKRI cabang Langgur yang baru berusia tiga tahun.
“PMKRI sebagai mitra pemerintah akan selalu mendukung kebijakan yang dibuat oleh pemerintah selama kebijaka tersebut pro terhadap rakyat, tetapi jika kebijakan yang dibuat tidak mendukung masyarakat, PMKRI cabang Langgur akan berdiri sebagai organisasi kepemudaan untuk membela hak-hak masyarakat kecil,” Jelas Marius.
Selain itu, Bupati dalam sambutan yang dibacakan Assisten administrasi umum Malra Martinus Mon menyampaikan, kegiatan latihan kepemimpinan kader yang diselenggarakan oleh PMKRI Cabang Langgur, merupakan kegiatan yang sangat baik bagi generasi muda, kegiatan tersebut akan mampu menciptakan kader-kader hebat, berdaya saing untuk memiliki pemikiran berkualitas.
Sebagai mitra pemerintah, PMKRI Cabang Langgur diharapkan pula agar selalu hadir ditengah masyarakat, dan turut mengawasi segala perkembangan yang terjadi.
Editor: Petter Letsoin