Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tual membenarkan adanya satu pasien yang reaktif hasil RDT.
Tual, suaradamai.com – Desas-desus terkait satu pasien terjangkit Covid-19 di Tual menggegerkan masyarakat setempat. Isu ini jadi buah bibir di media sosial bahkan sampai ke kampung-kampung.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tual Muchsin Ohoiyuf membenarkan adanya pasien yang menurut tes rapid, reaktif.
Menurutnya, pasien tersebut mengalami sakit dalam, komplikasi, yang dirujuk ke luar daerah. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan rapid test oleh tenaga medis di Pangkalan Udara Lanud D. Dumatubun Langgur, hasilnya reaktif.
Chen menegaskan, hasil pemeriksaan tersebut reaktif terhadap penyakit dalam, bukan virus corona. Mengingat yang bersangkutan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang tidak melakukan perjalanan dari luar daerah.
“Flu, pilek sekalipun pasti reaktif (berdasarkan RDT),” kata Chen.
Oleh otoritas kesehatan di Pangkalan Udara Lanud D. Dumatubun Langgur, menganjurkan pasien tersebut untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Maren Tual.
“Penyakit itu (yang diidap pasien) bersifat menular sehingga sedang dirawat di ruang isolasi di RS Maren. Sambil menanti uji lanjutan,” kata Chen.
Chen harap, masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan. Ia menegaskan bahwa Kota Tual masih tetap zona biru. “PDP dan ODP nihil,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Editor: Labes Remetwa