“Thus let your light shine before everyone, so that they may see your good deeds and glorify your father who is in heaven.” Matius 5: 16.
Oleh Rosalina Heatubun, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
Kata “terang” adalah salah satu istilah yang paling umum digunakan dalam ajaran-ajaran Injil. Rasul Yohanes menyatakan bahwa misinya adalah “untuk memberi kesaksian tentang terang itu, terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.’
Tuhan kita Yesus Kristus telah menyatakan bahwa “Akulah terang dunia”. Pernyataan seperti itu telah dinubuatkan sebagai tanda untuk diberikan ketika DIA dilahirkan; sebuah bintang baru akan muncul di timur yang akan mengarahkan orang Majus ke Yerusalem untuk menemukan Dia.
Namun demikian, pesan paling penting sebagai terang dunia adalah bahwa “barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Dalam pelayan-Nya di bumi, Tuhan kita Yesus Kristus telah menunjukkan kepada kita teladan mulia-Nya sebagai terang dan sebaliknya, kita diminta untuk menjadi terang dunia juga. Kita diminta oleh Nya untuk “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.
Terang yang dipancarkan oleh hamba Tuhan bukan terangnya sendiri, melainkan terang yang dipinjam. Terang itu adalah terang Kristus. Yesus tidak menuntut agar hamba Kristus memancarkan terangnya sendiri, melainkan Kristus menuntut kita agar merefleksikan terang atau sinar dari Kristus sendiri. Terang yang bersinar dari diri setiap hamba Tuhan berasal dari kehadiran Kristus dalam hati setiap hamba Tuhan.
Sudahkah kita hidup dalam terang dan bercahaya seperti kristus?
Kita memahami bahwa terang melambangkan bimbingan, arahan, harapan, keselamatan, dan pengertian. Terang adalah sumber yang selalu kita cari dalam kegelapan sehingga menyelamatkan diri dari perasaan tidak aman, kecemasan, bingung, dan kehilangan arah. Kita semua berharap agar kita dapat membawa terang yang kuat atau kita dapat dengan kuat memancarkan terang itu ketika terang jatuh ke atas kita. Untuk menjadi terang seperti itu, kita perlu menjadi orang seperti itu yang dibersihkan dan murni sehingga kita layak membawa terang atau memancarkan terang. Dengan kata lain, kita perlu mengembangkan kekuatan rohani di dalam diri kita sendiri yang dapat menjadi sumber terang kita. Kekuatan rohani ini datang melalui iman kita, mematuhi perintah-perintah dan perjanjian kita, serta menjalani kehidupan yang bajik. Kita perlu menjadi gadis-gadis bijaksana yang akan membawa cukup minyak dalam buli-buli untuk pelita mereka guna mempersiapkan diri menemui mempelai pria. Kita tidak bisa menjadi cermin yang ternoda yang tidak dapat memantulkan cahaya.Kadang-kadang dalam kehidupan, kita mungkin mengandalkan terang orang lain tetapi, kita sesungguhnya perlu menjadi sumber terang atas usaha kita sendiri. Tuhan mengajari kita, “Mendekatlah kepada-Ku dan Aku akan mendekat kepadamu; carilah Aku dengan tekun dan kamu akan menemukan-Ku; mintalah, dan kamu akan menerima; ketuklah, dan akan dibukakan bagimu.” Kita perlu bertindak sehingga janji Tuhan dapat dipenuhi dalam diri kita dan membantu kita mengembangkan sumber terang kita sendiri.Sekarang, mungkin tidak mudah untuk menjadi terang bagi dunia ketika kita dikelilingi oleh godaan-godaan yang telah ditempatkan oleh si jahat di hadapan kita, karena dia berusaha membingungkan dan menjerat kita.Begitu kita terperangkap dalam godaan-godaan ini, terkadang hampirlah mustahil untuk melepaskan diri dan terang kita menjadi redup. Agar aman dan dapat mempertahankan terang kita, kita harus mengenali apa godaan-godaan ini dan kemudian kita perlu menjadi tak tergoyahkan dalam tekad kita untuk menghindarinya.
Neil L. Andersen dalam ceramahnya, “A Compensatory Spiritual Power for the Righteous”, mengatakan bahwa”Sewaktu kejahatan meningkat di dunia, terdapat kekuatan rohani yang mengimbanginya bagi orang yang saleh. Sewaktu dunia melepaskan landasan rohaninya, Tuhan mempersiapkan jalan bagi mereka yang mencari Dia, menawarkan mereka kepastian yang lebih besar, pengukuhan yang lebih kuat, dan keyakinan yang lebih besar dalam arah rohani yang mereka jalani. Karunia Roh Kudus menjadi terang yang lebih bercahaya dalam terang yang meredup.” Kelayakan kita yang mengizinkan Roh Kudus menyertai kita akan menjadi sumber terang kita yang kuat bagi orang lain.
Menjadi Terang
- Seperti pelita ditempatkan pada sebuah tiang Kecil (dian), yang terbuat dari potongan dahan kayu. maka pelita itu akan Terlihat jelas. Demikian halnya, setiap sinar atau terang dari umat Katolik untuk selalu dapat dilihat. Dan terang yang dimaksud di sini adalah terang Kristus, terang yang mempengar Setiap orang, terang yang dapat memberikan kehidupan kepada setiap orang. Dan dalam hal Inilah kita sebagai umat Katolik dapat menjadi contoh dan teladan.
- Sebagai umat Katolik harus dapat membimbing dan menasihati. Maksudnya kita harus dapat menjadi jalan dan terang bagi orang-orang lain. Dan hal Yang penting dalam bagian ini adalah sekali lagi yaitu kita harus terlebih dahulu dapat menjadi contoh dan teladan. Oleh karena di dunia ini banyak orang yang tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan moral untuk mengambil sikap di dalam dirinya Sendiri. Dan menasihati serta membimbing di sini adalah membimbing dan menasihati Supaya sesuai dengan seturut dengan prinsip dan gaya hidup yang diajarkan oleh Alkitab.
- Sebagai Umat Katolik harus dapat memberikan peringatan. Terang juga dapat menjadi peringatan yang memberitahukan agar setiap orang berhenti, karena di depannya ada bahaya. Demikian halnya setiap hamba Tuhan harus menjadi pembimbing rohani yang selalu menasihati dan memperingatkan setiap umat apabila telah terjerumus dalam dosa dan perbuatan yang salah
“You are the Light of the World, A city set on a mountain cannot be hidden” Matius 5:14.
Marilah kita semua berusaha untuk menjadi bersih dan murni agar kita dapat menjadi terang dan cerminan terang yang kuat. Saya tahu bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat dan Penebus kita dan Dia adalah pengacara dengan Bapa Surgawi. Dia adalah teladan dan kekuatan kita. Semoga kita semua memiliki komitmen untuk mengikuti Dia untuk menjadi terang yang bercahaya bagi dunia. Dalam nama Yesus Kristus, amin.
*Opini ini merupakan tanggung jawab penulis sperti tertera, bukan merupakan tanggung jawab redaksi suaradamai.com.
Baca juga: