Implementasi Asta Cita Presiden RI, Lapas Wahai Tampilkan Toleransi Di Perayaan Natal 2024

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ambon, suaradamai.com – Perayaan Natal di Lapas Wahai tahun ini menghadirkan momen istimewa dengan penampilan musik hadrat oleh warga binaan beragama Islam, Kamis (19/12). Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata toleransi antarumat beragama sekaligus implementasi Program Asta Cita Presiden RI poin ke-8 tentang penyelarasan kehidupan harmonis dan peningkatan toleransi.

“Ini adalah bukti nyata hadirnya nilai toleransi antarumat beragama di lingkungan Lapas Wahai. Selain itu, ini merupakan bagian dari upaya kami mengimplementasikan Program Asta Cita Presiden RI,” ujar Tersih Victor Noya.

Dalam perayaan yang berlangsung khidmat tersebut, program pembinaan kerohanian juga menjadi sorotan. Tersih menjelaskan bahwa pembinaan kepribadian dan kemandirian terus digalakkan di Lapas Wahai untuk membangun kerukunan antarwarga binaan.

Salah satu warga binaan muslim, TM, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam perayaan Natal. “Kami senang bisa mengambil bagian dalam kegiatan saudara-saudara kami yang nonmuslim. Ini pengalaman baru untuk memupuk kerukunan, toleransi, dan solidaritas di antara kami,” ujarnya.

Perayaan Natal ini dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan (GPM) Wahai, Pendeta Elcris Latunny, dan dihadiri oleh undangan dari berbagai instansi, termasuk Cabang Kejaksaan Negeri Wahai, Kepolisian Sektor Wahai, serta Majelis Jemaat GPM Wahai. Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan Natal kepada delapan warga binaan Kristen, disertai iringan musik hadrat dari tujuh warga binaan muslim.

Perayaan ini tidak hanya menjadi momen religius tetapi juga simbol kerukunan dan harmoni yang menginspiras


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU