Inovasi Plastik Rumput Laut: Pelaku Wisata Ohoidertawun Minta Polikant Bikin Pelatihan Pembuatan ‘Sedotan’

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Setelah mendapat pelatihan dari Polikant, Rahakbauw menyadari manfaat plastik berbahan dasar rumput laut sebagai produk yang unik dan ramah lingkungan.


Langgur, suaradamai.com – Pelaku wisata di Desa Wisata Ohoidertawun meminta Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) untuk membuat pelatihan pembuatan sedotan atau pipet plastik berbahan dasar rumput laut.

Hal tersebut disampaikan Elsia Rahakbauw (47), salah satu warga yang mewakili pelaku usaha untuk diwawancarai, usai mendapat pelatihan oleh Polikant tentang pembuatan dompet dan kantong/tas oleh-oleh berbahan plastik rumput laut, di Desa/Ohoi Ohoidertawun, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku, Kamis (30/11/2023).

Setelah mendapat pelatihan dari Polikant, Rahakbauw menyadari manfaat plastik berbahan dasar rumput laut sebagai produk yang unik dan ramah lingkungan.

Bagi dia, penggunaan plastik rumput laut yang ramah lingkungan dapat mengangkat pariwisata Pantai Met Bal Sorbay Ohoidertawun sebagai destinasi wisata yang peduli lingkungan. Ini juga dapat menambah daya tarik wisata ke Ohoidertawun.

“Beta sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Polikant karena sudah berbagi ilmu yang luar biasa, pengolahan rumput laut jadi plastik, dan kemudian dijadikan dompet dan tas,” ungkap Rahakbauw.

Ia berharap, Polikant terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha di Ohoidertawun. Terutama dalam pembuatan produk-produk yang mendukung pariwisata Met Bal Sorbay.

Salah satunya adalah sedotan atau pipet untuk penjualan kelapa muda.

“Kebetulan di sini juga jual kelapa muda, lalu pakai sedotan plastik dari toko. Bagusnya pakai plastik rumput laut. Karena sedotan dari toko seng bisa terurai. Kalau dari rumput laut kan bisa terurai,” papar Rahakbauw.

Sementara itu, Ketua Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dr. Cenny Putnarubun, S.Pd, M.Si, mengatakan produk berbahan plastik rumput laut di Ohoidertawun akan menjadi sesuatu yang unik, karena baru pernah dilakukan di Kabupaten Maluku Tenggara.

Polikant, lanjut Dr. Cenny, akan selalu medampingi ibu-ibu dan pelaku usaha di Ohoidertawun, dalam mengembangkan berbagai jenis produk pendukung wisata menggunakan plastik berbahan dasar rumput laut.

“Sekaligus (produk plastik rumput laut) dapat menjadi satu usaha baru. Kami akan terus melakukan pendampingan,” kata Dr. Cenny.

Untuk diketahui, pelatihan pembuatan dompet dan tas oleh-oleh dilaksanakan di Balai Ohoi/Desa Wisata Ohoidertawun, Kei Kecil, Maluku Tengara, Maluku, Kamis (30/11/2023). Polikant melibatkan puluhan ibu-ibu setempat dan sejumlah mahasiswa.

Adapun kegiatan ini merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen Polikant, yakni Dr. Cenny Putnarubun, S.Pd, M.Si, Marthinus I. H. Hanoatubun, S.Pi, M.Si, dan Dr. Celcius Waranmasalembun, M.Si.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan tindaklanjut Program Matching Fund 2022, yang juga dilaksanakan di desa yang sama pada Desember 2022 lalu.

Lewat Matching Fund, Polikant menggelar pelatihan pembuatan kantong plastik dan gelas plastik, dengan melibatkan Dinas Pariwisata Maluku Tenggara dan puluhan mahasiswa.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU