Kepala PPLP Kelas II Tual Harto akan berkoordinasi dengan pimpinan terkait langkah hukum.
Tual, suaradamai.com – Kapal Negara (KN) Kalawai 117 milik Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tual yang diisukan membawa 20 penumpang gelap dari Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku itu, tidak benar alias hoax.
Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIT dini hari, Satuan Tugas Angkutan Laut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tual yang dipimpin Dansatgas yang juga adalah Komandan Lanal Tual I. G. P. Wisnawa memeriksa kebenaran desas-desus penumpang gelap tersebut.
Pemeriksaan dilakukan selama kurang lebih 2,5 jam. Mulai dari pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis hingga pemeriksaan seluruh ruangan kapal oleh Tim Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Lanal Tual.
Hasil pemeriksaan suhu 21 kru kapal normal dan tidak ditemukan hal yang mencurigakan di dalam kapal, termasuk tidak ada 20 penumpang gelap seperti yang diisukan.
Kepala PPLP Kelas II Tual Harto yang hadir saat pemeriksaan itu merasa sangat prihatin dengan informasi yang menyesatkan itu. Ia berharap, hal serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kita legowo lah. Walaupun informasi ini sebenarnya melukai institusi kami, tetapi, apa boleh buat? Sudah terjadi,” ujar Harto.
Saat ditanya terkait langkah hukum, Harto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan.
Terpisah, Dansatgas Angkutan Laut I. G. P. Wisnawa menyampaikan rasa bangga kepada KN. Kalawai selaku Kapal Negara Republik Indonesia yang tetap menjaga kesucian tugas negara dan memegang teguh kepercayan negara.
“Akhirnya kita bisa mendapatkan kebenaran bahwa KN. Kalawai membuktikan kepada seluruh masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, mereka tidak membawa penumpang satupun dan disaksikan oleh seluruh Satgas Angkutan Laut (Lanal, Polres, Syahbandar, Polair, Dishub, Dinkes, PPLP, wartawan, dan lain-lain,” sebut Wisnawa.
Editor: Labes Remetwa