Ambon, suaradamai.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk jajaran Lapas Kelas III Wahai dan warga binaannya. Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, memberikan instruksi khusus kepada jajarannya untuk meningkatkan keamanan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Dalam kegiatan pemasangan tenda Pilkada yang berlangsung di halaman dalam Lapas pada Selasa (26/11), Tersih menegaskan perlunya penguatan pengamanan. “Menjelang Pilkada besok, hari ini kami telah memberlakukan piket tambahan untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan tertib. Pengamanan tingkat tinggi sangat dibutuhkan,” ujar Tersih.
Selain meningkatkan patroli di setiap sudut Lapas, Tersih juga berkomitmen menjaga kelancaran pelaksanaan Pilkada di dalam Lapas agar tetap aman dan bebas dari intervensi politik praktis. “Langkah preventif ini diambil untuk memastikan situasi Lapas Wahai tetap kondusif, baik bagi petugas maupun warga binaan,” tambahnya.
Tersih juga menekankan pentingnya memberikan informasi yang jelas kepada warga binaan mengenai proses Pilkada, termasuk layanan pengaduan masyarakat. “Kami ingin memastikan warga binaan memahami mekanisme pencoblosan dengan baik. Kami juga menegaskan larangan keterlibatan dalam praktik politik uang selama Pilkada. Selain itu, kami membuka layanan aduan masyarakat untuk melaporkan jika ada petugas yang terlibat dalam politik praktis,” tegasnya.
Langkah-langkah yang diambil Lapas Wahai ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana demokrasi yang aman, tertib, dan bebas dari penyimpangan, baik di dalam maupun di luar lingkungan Lapas.