Kadis Kominfo Malra Tegaskan Pentingnya Keterlibatan Pers dalam Gustu

Ikuti suaradamai.com di

Secara sederhana pers merupakan sarana atau media informasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya.


Langgur, suaradamai.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara (Kadis Kominfo Malra) Walken Raharusun menegaskan pentingnya keterlibatan pers dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Malra.

Menurutnya, secara sederhana Pers merupakan sarana atau media yang memberikan informasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya.

Lebih lengkapnya, UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers menjelaskan bahwa Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

“Dalam rangka penanganan pencegahan Covid-19, penting adanya pekerja Gugus Tugas yang perlu diketahui oleh semua masyarakat. Hal ini yang mengakibatkan media atau pers sebagai mitra pemerintah daerah dirangkul masuk ke dalam gugus tugas, sehingga mampu memberikan edukasi serta merealisasikan apa yang dikerjakan pemerintah daerah, juga imbauan-imbauan kepada masyarakat,”jelas Walken dalam konferensi pers di Media Center Covid-19, Kantor Bupati Malra, Senin (6/4/2020).

“Karantina-karantina yang dilakukan perlu didukung, dan kemudian apa yang dilakukan oleh gugus tugas maupun pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Maluku Tenggara perlu dipublikasikan agar dapat diketahui khayalak,” tambahnya mencontohkan.

Selain itu, lanjut Walken, pemerintah daerah perlu mengetahui sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap pekerjaan yang telah dilakukan pemerintah daerah dan gugus tugas. Pers berperan penting dalam hal ini.

William Howard Russell – Jurnalis tangguh

Dilansir dari liputan6.com, William Howard Russell adalah reporter perang pertama yang berdedikasi dalam sejarah. Russell dikenal sebagai orang Irlandia yang keras kepala dan susah diatur. Meski begitu, The Times of London mengirim Russell untuk meliput Perang Krimea – sebuah perang besar tahun 1953 antara Rusia, Inggris, Prancis yang membunuh hampir satu juta orang.

Sementara di sana, Russell malah mabuk-mabukkan dan melakukan hal- yang tak diharapkan.
Namun, ada satu hal yang dilakukan oleh Russell dan mampu mengubah wilayah tersebut. Ia menulis banyak nyawa yang berjatuhan di sana. Jasad para prajurit perang dan orang biasa bergeletakan dan tak diurus sama sekali.

Tak hanya menggambarkan kondisi Krimea yang dipenuhi lautan jasad, tetapi Russell juga menggambarkan banyak warga sakit bahkan sekarat yang terbengkalai.

Tulisan ini banyak dibaca oleh orang dan menimbulkan rasa prihatin yang mendalam. Para tentara perang sangat membenci laporan ini. Pada satu momen, tentara mencoba menakut-nakuti Russell agar pergi dari wilayah tersebut.

Namun bukan jurnalis tangguh kalau Russell harus menyerah begitu saja. Ia tetap tinggal dan melanjutkan laporan-laporannya.

Banyak reaksi publik yang menuntut para tentara Inggris untuk membangun rumah sakit dan mengobati orang-orang luka. Mulai dari laporannyalah sebuah rumah sakit di Krimea mulai dibangun.

Reporter: Ketty Remetwa/ Penulis: Ketty Remetwa/ Editor: Labes Remetwa

Ikuti suaradamai.com di

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU