“Oh, yang Rp180 ribu, itu salah input, nanti dibenerin. Nanti bendahara umum yang akan menginfokan,” kata Kaesang.
Jakarta, Suaradamai.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara soal laporan awal dana kampanye (LADK) partai politik tingkat nasional peserta Pemilu 2024 yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelumnya dalam data itu, partai di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep tersebut tercatat memiliki total penerimaan senilai Rp2.002.000.000 (Rp2 miliar) dan total pengeluaran Rp180.000.
Kaesang kepada wartawan di Jakarta, melansir Detik pada Kamis (11/1) menyebut partainya salah memasukkan nominal dalam laporan total pengeluaran itu.
“Oh, yang Rp180 ribu, itu salah input, nanti dibenerin. Nanti bendahara umum yang akan menginfokan,” kata Kaesang.
Dia kemudian membeberkan jumlah dana pengeluaran kampanye PSI yang sebenarnya berkisar belasan miliar rupiah.
“Belasan (miliar) kalau enggak salah,” imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan hal yang berbdeda. Grace mengatakan data total pengeluaran kampanye PSI tersebut belum final dan masih dalam proses pelaporan ke KPU.
“Perbedaan antara penerimaan dan pengeluaran karena ada yang pembayaran di belakang. Jadi masih proses, itu bukan laporan final,” ujar Grace baru-baru ini.
Diberitakan sebelumnya mengungkap rincian total penerimaan dan pengeluaran dalam LADK semua partai politik tingkat nasional peserta Pemilu 2024.
Berdasarkan data itu, PDIP tercatat sebagai partai politik dengan total penerimaan paling tinggi, yakni Rp183 miliar (Rp183.861.799.000) dan total pengeluaran tertinggi pada Rp115 miliar (Rp115.046.105.000).
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tercatat memiliki total penerimaan senilai Rp2 miliar (Rp2.002.000.000) dan total pengeluaran Rp180 ribu (Rp180.000).