Selain kemiskinan ekstrem, angka pengangguran dan inflasi di Tual juga berkurang.
Tual, suaradamai.com – Berdasarkan dara resmi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskininan (TNP2K), tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Tual menurun drastis dari 5,55 persen pada tahun 2022, menjadi 2,36 persen pada tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Pj. Wali Kota Tual Akhmad Yani Renuat untuk menanggapi isu isu-isu yang beredar tentang Tual adalah daerah termiskin di Provinsi Maluku.
“Isu-isu dan informasi negatif yang beredar luas di kalangan masyarakat, bahwa Tual sebagai kota termiskin di Provinsi Maluku. Pernyataan iu tidaklah benar,” tegas Renuat dalam pidatonya di Kantor DPRD Kota Tual, Kamis (30/5/2024).
Sesuai data TNP2K, angka 2,36 persen itu menempatkan Kota Tual sebagai daerah dengan kemiskinan ekstrem terendah keempat di Maluku.
Renuat menekankan, Kota Tual telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengntasan kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir.
Kemajuan tersebut, lanjut Pj. Wali Kota, disentuh melalui program seperti pemberian bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akses terhadap layanan dasar, dan pembangunan infrastruktur.
Selain angka kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka di Kota Tual juga berkurang. Tercatat pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka tebesar 9,07 persen, turun menjadi 8,98 persen pada tahun 2023.
Sementara itu, inflasi juga mengalami penurunan signifikan. Sejak Desember 2023, inflasi di Tual sebesar 3,32 persen. Turun pada April 2024 menjadi 2,29 persen.
“Hal ini disebabkan tim TPID bekerja secara maksimal dengan mengoptimalkan pemantauan harga dan stok, serta penjagaan pasokan bahan pokok, melalui operasi pasar murah dan meningkatkan kerjasama antar daerah,” jelas Renuat.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: