Hasanusi tidak beranggapan bahwa pelatihan tidak penting. Ia sepakat ada pelatihan agar dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan dari para pelaku usaha.
Tual, suaradamai.com – Pj. Wali Kota Tual R. Affandy Z. Hasanusi mengingatkan para pimpinan OPD agar dalam menyusun anggaran pelatihan, juga memperhatikan jumah dana yang dikucurkan untuk bantuan pemberdayaan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan pembagian dokumen Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal kepada para pelaku UMKM di obyek wisata Rahan Tahet, Lupus, Ohoi Labetawi, Kecamatan Dullah Utara, Kamis (17/10/2024).
“Jangan sampai sosialisasi, pelatihan, Bimtek, itu anggarannya lebih besar daripada bantuan itu sendiri,” ujar Hasanusi.
Hasanusi tidak beranggapan bahwa pelatihan tidak penting. Ia sepakat ada pelatihan agar dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan dari para pelaku usaha.
“Boleh pelatihan, tetapi jangan sampai honor tenaga pelatih itu lebih besar daripada bantuan untuk pelaku usaha,” tambah Hasanusi mencontohkan.
Dengan demikian, lanjut Hasanusi, bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat itu tepat sasaran.
Sebagai informasi, Pj. Wali Kota Tual bersama Pj. Sekda Fahry Rahayaan dan sejumlah pimpinan OPD terkait, melakukan aksi bagi-bagi dokumen usaha kepada para pelaku usaha di sejumlah ohoi di Kecamatan Dullah Utara, Kamis (17/10/2024).
Pembagian dokumen usaha itu diawali dari Ohoi Ohoitel, kemudian ke Ohoitahit, Tamedan, Labetawi, Dullah, Ngadi, dan Fiditan.
Aksi ini tidak bertujuan untuk mencari sensasi. Semata-mata Pemkot Tual tidak ingin mengganggu kesibukan para pelaku UMKM yang menjalankan usahanya. Sekaligus bantu meminimalisir biaya tambahan untuk acara-acara seremoni.
Editor: Labes Remetwa