BerandaPendidikanKepsek Balubun Optimis Tingkatkan Kualitas Pendidikan SMA N 5 Tual

Kepsek Balubun Optimis Tingkatkan Kualitas Pendidikan SMA N 5 Tual

Untuk meningkatkan kualitas para siswa, SMA Negeri 5 Tual punya dua program unggulan.

Tual, suaradamai.com – Era Revolusi Industri 4.0 ditandai peran teknologi mengambil alih hampir sebagian besar aktivitas perekonomian. Menyambut Revolusi Industri 4.0, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Tual, Samuel K. Balubun, bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan sekolah yang dipimpinnya itu.

Di awal tahun ini, SMA N 5 Tual menyelenggarakan dua kegiatan, yaitu penyematan tanda pangkat dan jabatan pakaian dinas ASN dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba pekan seni dan olahraga (Porseni) semester sebelumnya. Kegiatan dilaksanakan di lapangan upacara SMA Negerti 5 Tual, Senin (20/1/20).

Penyematan tanda pangkat dan jabatan sesuai Surat Edaran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Maluku No. 810-57 tahun 2019 tentang penggunaan tanda pangkat dan jabatan pada pakaian dinas harian.

“Saya berharap sekali bahwa dengan penyematan tanda pangkat dan jabatan ini, seluruh ASN di lingkup SMA Negeri 5 Tual semakin meningkatkan kualitas dan disiplin kinerjanya,” ujar Balubun ketika diwawancarai awak media ini usai upacara.

“Tantangan kedepan di era revolusi industril 4.0, menantang kita semua baik guru maupun peserta didik untuk betul-betul menggunakan tugas dan fungsi kita dengan baik,” imbuhnya.

Ada pula penyerahan hadiah Porseni dilakukan dalam rangka untuk menumbuhkembangkan prestasi siswa. Ia berharap, dengan adanya budaya prestasi itu, para siswa terus mengembangkan potensi dirinya untuk bisa diandalkan sebagai salah satu kecakapan hidup atau like skill.

Program unggulan sekolah

SMA N 5 Tual mengembangkan dua program unggulan yaitu Penilaian Status Gisi Siswa (PPSGS) dan road to english community. PPSGS dicanangkan sejak tiga semester lalu dan masih berjalan hingga saat ini.

Road to english community merupakan salah satu program pengembangan kemampuan bahasa inggris. Sekolah menyiapkan modul berisi kosa kata bahasa inggris dan didistribusikan kepada seluruh warga sekolah baik guru, siswa, pegawai tatalaksana.

“Kita harapkan setiap bulan mereka harus melaporkan berapa banyak kosa kata bahasa inggris yang sudah dihafal atau dikuasai. Kita monitor, kita catat dan presentasikan dalam raport penilaian atau raport perkembangan status kosa kata siswa untuk disampaikan ke orang tua,” jelas Balubun.

Balubun menargetkan tiga tahun kedepan lulusan sekolahnya itu paling kurang sudah memiliki 2500 kosa kata bahasa inggris.

“Nah kalo anak-anak sudah punya itu sebenarnya itu betul-betul bisa memampukan mereka untuk sangat mengerti bahasa inggris secara lisan maupun tertulis,” tambahnya.

Balubun menambahkan, program bahasa inggris ini jadi terobosan untuk membekali siswa memiliki kompetensi bahasa inggris yang baik, sehingga nantinya menjadi salah satu pendukung utama persaingan di era revolusi industri 4.0.

“Nantinya pada semester ini, saat pembagian laporan hasil belajar. Orangtua akan menerima Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) dimana di situ berisi nilai komisinya, nilai psikomotoriknya juga afeksinya. Juga ada Laporan Perkembangan Status Gisi Siswa (LPSGS) dan ditambahkan dengan laporan perkembangan status kosa kata bahasa inggris siswa,” papar Balubun. (danielmituduan/labesremetwa)

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU