Salah satu cara yang dilakukan Ganjar nantinya adalah meyetarakan atau menyamakan gaji guru seperti karyawan hingga pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jakarta, Suaradamai.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ke-15 Ganjar Pranowo yang juga bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP) berjanji akan memperhatikan nasib para pendidik atau guru di Indonesia jika terpilih menjadi Presiden RI di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ganjar di Djakarta Theater baru-baru ini.
Salah satu cara yang dilakukan Ganjar nantinya adalah meyetarakan atau menyamakan gaji guru seperti karyawan hingga pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebelumnya Ganjar menyinggung hanya sedikit lulusan terbaik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ingin menjadi guru lantaran gaji yang tidak memadai.
“Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita, mau jadi dosen. mau jadi guru, saya tidak yakin. Pasti maunya kerja di BUMN, betul gak? Perusahaan swasta besar, betul gak?” ucap Ganjar.
Gaji yang tinggi kata Ganjar kerap menjadikan mahasiswa lulusan terbaik memilih bekerja di perusahaan swasta ataupun BUMN.
Padahal, kata Ganjar, guru adalah salah satu faktor penting yang bisa mendongkrak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar bisa bersaing di kancah internasional.
“Unsur sumber daya manusia kita dan kalau kita mau mengawal, berinvestasi, maka ini akan mengkapitalisasi Indonesia menjadi negara yang gede banget. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatnya baik, jadi kalau gurunya gajinya seperti gaji BUMN seperti perusahaan swasta,” kata Ganjar.
Oleh sebab itu, Ganjar ingin profesi guru lebih dihormati dan tidak kalah dengan profesi-profesi lainnya. “Tapi kalau pendapatan mereka lebih bagus, menurut saya ini bagian cara kita satu menghormati guru dan profesi ini menjadi sangat bergengsi, apalagi kita harus mengejar ketertinggalan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam sebuah wawancara dengan Rhenald Khasali yang tayang di Youtube, belum lama ini, Ganjar menceritakan pengalamannya meningkatkan gaji guru saat menjadi gubernur di Jawa Tengah (Jateng), yakni dari Rp 200-Rp 300 ribu menjadi minimal UMK atau sekitar Rp1,2 juta.
Sehingga guru-guru di Jateng tak perlu lagi mencari pekerjaan sampingan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itulah, jika terpilih menjadi presiden, Ganjar mengatakan ia punya angan-angan menaikan gaji guru di Indonesia.
Seseorang yang baru menjadi guru, kata Ganjar, bisa mendapatkan upah Rp10 juta. Dalam beberapa tahun setelah bekerja, gaji seorang guru bahkan bisa tembus hingga Rp30 juta.
Ganjar belum menyebut angka pasti. Ia masih meminta para ahli pendidikan dan ahli keuangan untuk menghitungnya. “Coba dihitung berapa dan kita bisa mulai dari berapa,” ujarnya.