Ketidakhadiran KPU juga menuai perhatian dari Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Maluku
Ambon, suaradamai.com – Rapat Komisi I DPRD Maluku yang membahas persiapan Pilkada Serentak di Maluku, yang tinggal dua pekan lagi, tidak dihadiri oleh perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, kehadiran KPU dianggap sangat penting dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Komisi I DPRD Maluku pada Selasa (5/11/2024).
“Rapat ini seharusnya dihadiri KPU sebagai penyelenggara Pemilu. Namun, ternyata tidak ada perwakilan yang hadir. Kehadiran mereka sangat penting. Kita harus menjadwalkan ulang agar KPU bisa hadir,” ujar Wakil Ketua Komisi I, Edison Sarimanella.
Sarimanella menyoroti besarnya anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan Pilkada Maluku. Ia menegaskan bahwa KPU seharusnya hadir untuk memberikan penjelasan terkait kesiapan mereka menjelang pilkada.
“Anggaran Pilkada Maluku ini sangat besar. Sebagai penyelenggara, KPU harus hadir untuk menyampaikan kesiapan mereka. Jika perlu, kita jadwalkan rapat ulang sebelum pelaksanaan Pilkada Maluku,” tambah Sarimanella.
Ketidakhadiran KPU juga menuai perhatian dari Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi I Gede Arsana. Ia menyayangkan absennya KPU dalam rapat penting ini.
“Sebagai penyelenggara pemilu, KPU seharusnya hadir untuk memberikan penjelasan terkait kesiapan mereka. Jika Ketua KPU berhalangan hadir, mestinya ada perwakilan yang bisa memberikan penjelasan,” ujar Arsana.
Rapat tersebut rencananya akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat dengan harapan KPU dapat hadir untuk memberikan laporan dan memastikan kelancaran Pilkada Serentak di Maluku.