Ia menuturkan, dalam proses pembebasan lahan, dan beberapa kejadian di negara Indonesia ini ada broker (Perantara), yang kemudian mencari keuntungan, dari proses pembangunan.
Ambon, suaradamai.com – Waspada Broker dalam pembebasan lahan LIN dan New Port pada tiga dusun di Desa Waai, pada prinsipnya pembangunan LIN dan Ambon New Port, di sambut gembira masyarakat.
Hal itu disampaikan M. Fauzan Husni Alkatiri, anggota Komisi III DPRD Maluku, yang dihubungi, Jumat (08/10/2021).
Alkatiri menyampaikan, masyarakat tidak menolak pembangunan dimaksud, namun turut mendukung program pemerintah. Hanya saja belum ada kepastian dari pemerintah daerah mengenai pembebasan lahan.
Ia menuturkan, dalam proses pembebasan lahan, dan beberapa kejadian di negara Indonesia ini ada broker (Perantara), yang kemudian mencari keuntungan, dari proses pembangunan.
Misalnya, sebut Alkatiri, sudah ada angka yang disepakati pemerintah dan badan yang punya otoritas menentukan nilai tanah, namun kemudian ada broker yang mengeksekusi lahan-lahan warga dengan harga murah, ini yang kita jaga agar tidak terjadi di ke dua proyek ini.
Menurutnya, kasus penggusuran masyarakat, atas nama pembangunan ini bukan kasus baru, dan ini selalu di awali dengan proses sosialisasi yang tidak matang dan tidak utuh.
“Intinya hak masyarakat harus kembali ke masyarakat,”pungkas politisi PKS itu.
Editor: Petter Letsoin