Lewat PjBL, Polikant Latih Mahasiswa Rancang Paket Wisata dan Jadi “Tour Guide”

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Paket wisata yang dirancang oleh mahasiswa, tidak sebatas untuk porgram PjBL. Paket tersebut langsung dipromosikan kepada wisatawan yang hendak berwisata di Kepulauan Kei.


Langgur, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) melatih mahasiswa membuat paket perjalanan wisata, sekaligus menjadi tour guide atau pemandu wisata dari paket perjalanan yang dirancang oleh mahasiswa.

Agenda pelatihan ini merupakan bagian program Project-Based Learning (PBL/PjBL). Program ini sudah dilaksanakan sejak 2022 oleh Program Studi Agrowisata Bahari (AWB), yang merupakan penggagas.

Sejatinya, melalui program tersebut, mahasiswa diberikan peran aktif untuk merancang kegiatan yang berlangsung selama satu semester itu. Peran para dosen dalam PBL atau PjBL yakni sebagai pendamping mahasiswa.

Ada dua kegiatan yang dilaksanakan untuk PjBL Prodi AWB kali ini, yakni Letvuan Paradise Tour (perjalanan ke Letvuan Paradise) di Ohoi Letvuan (Maluku Tenggara) dan Expo (Pameran) Produk Wisata Kepulauan Kei yang akan dilaksanakan di Pantai Kiom (Kota Tual) pada Sabtu nanti.

Koordinator kegiatan Letvuan Paradise Tour, Reynold Renjaan, menjelaskan, lewat PjBL di Letvuan, mahasiswa dilatih merancang paket wisata Letvuan Paradise Tour, dan sekaligus menjadi pemandu dalam perjalanan tersebut.

Sebelum merancang paket wisata, lanjut Reynold, mahasiswa lebih dulu mengidentifikasi potensi atau spot wisata di Ohoi Letvuan. Langkah awal ini telah dilakukan sejak September lalu.

Selanjutnya, mahasiswa kembali untuk mendesain paket wisata yang lengkap sesuai kepentingan/kebutuhan seseorang atau sekelompok orang dalam berwisata di Letvuan, mulai dari jadwal perjalanan, fasilitas, hingga biaya.

Reynold menambahkan, setelah rancangan paket wisata rampung, mahasiswa mempresentasikan paket wisata kepada Kepala Ohoi dan perangkat, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat pada Sabtu 9 November lalu.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan perjalanan wisata berdasarkan paket wisata yang sudah dirancang. Pada tahap ini, Reynold menjelaskan, wisatawan yang terlibat harus merupakan turis asing. Sebab materi pemanduan wisata di Prodi AWB wajib berbahasa Inggris.

“Paket tour Letvuan Paradise ini berhubungan dengan mata kuliah Teknik Interpretasi dan Pemandu Wisata dan mata kuliah Manajemen Usaha Perjalanan Wisata,” kata Reynold menjelaskan penerapan mata kuliah di Prodi AWB Polikant dengan program PjBL yang berjalan saat ini.

“Dari paket itu, kami langsung mencari wisatawan dan melakukan tur, bukan simulasi. Tur mulai dari Kimson, lalu ke lima titik (Gua Hawang, Rumah Adat, Makam Raja Ohoivuur, Kebun Kopi, dan Bunker Peninggalan Jepang),” tambah Renynold.

Pada 12 November kemarin, mereka akhirnya melakukan perjalanan wisata. Ada enam wisatawan mancanegara yang dilibatkan. Perjalanan mulai dari Hotel Kimson di Langgur. Di sana, pemandu wisata yang adalah mahasiswa, mulai mengarahkan wisatawan.

Dari Langgur langsung ke Letvuan dengan meggunakan bus. Pantauan Suaradamai.com, ada 40an mahasiswa yang terlibat. Mereka adalah mahasiswa semester V. Sebanyak lima orang berperan sebagai pemandu atau tour guide di setiap spot wisata yang didatangi. Sementara lainnya berperan sebagai penerima tamu, dan pembawa materi usai perjalanan.

Paket wisata mahasiswa langsung dijual

Reynold menjelaskan, paket wisata yang dirancang oleh mahasiswa, tidak sebatas untuk porgram PjBL. Paket tersebut langsung dipromosikan kepada wisatawan yang hendak berwisata di Kepulauan Kei.

“Setahu kami, paket wisata one day tour yang dilaksanakan tadi itu yang pertama di Kei. Belum pernah ada yang melakukan tur seperti itu. Saya bilang begini karena berbeda dengan kegiatan lain seperti Meti Kei. Itu ada wisatawan yang datang, diantar pemandu wisata, tetapi non-paket. Karena mereka mengikuti festival, lalu berkunjung saja, tidak dibuatkan paket,” ujar Reynold.

Reynold menjelaskan, paket yang dirancang oleh mahasiswa adalah paket wisata satu hari perjalanan atau one day tour, dengan jumlah wisatawan sebanyak dua dan 10 orang.

Paket wisata ini, lanjut Reynold, akan dipromosikan di berbagai media maupun secara langsung kepada wisatawan.

“Nanti kami akan tawarkan langsung, lewat media, dan langsung ke tempat wisata, hotel-hotel, dinas-dinas, dan lain-lain. Nah, kalau ada yang ingin mengambil paket ini, maka langsung kontak ke Pokdarwis Ohoi Letvuan,” jelas Reynold.

Editor: Labes Remetwa


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU