BerandaSosialLomba Tiap Ohoi di Kecamatan Manyeuw Jadi Stimulan untuk Tangani Stunting

Lomba Tiap Ohoi di Kecamatan Manyeuw Jadi Stimulan untuk Tangani Stunting

Di Kecamatan Manyeuw masalah stunting terdata sebesar 17%.


Langgur, suaradamai.com – Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Manyeuw membikin lomba sebagai upaya penanganan stunting di kecamatan tersebut.

Lomba tingkat kecamatan ini dilakukan setelah kurang lebih dua bulan yang lalu telah dilakukan sosialisasi mengenai penanganan dan pencegahan stunting.

Kegiatan sosialisasi dan seminar oleh PKK Kecamatan Manyeuw bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Jogjakarta. Ini menghadirkan beberapa ahli kesehatan dan gizi masyarakat, seperti Prof. Sunardi, serta melibatkan para kepala ohoi, tokoh masyarakat, PKK ohoi, dan kader posyandu sebagai peserta.

Tindaklanjut kegiatan itu dengan dilakukan sosialisasi menyeluruh ke tiap ohoi dan melibatkan Puskesmas Debut, dokter dan perawat dari tiap ohoi. Ada juga pelatihan-pelatihan bagi Tim PKK ohoi. Pelatihan yang dilakukan berupa berupa cipta menu yang mana bahannya diambil dari bahan pokok dengan memperhatikan nilai gizi.

Program kerja PKK Manyeuw ini sebagai tindakan mendukung program kerja WHO, program Kementrian Kesehatan, dan program Dinas Kesehatan untuk menuntaskan permasalahan stunting di Indonesia.

PKK Kecamatan Manyeuw mengadakan lomba di tiap ohoi yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus sampai 2 September. Adapun lomba yang dibuat, yakni lomba bayi sehat, lomba balita sehat, lomba ibu hamil sehat, lomba kader paud terbaik, lomba kader posyandu terbaik, lomba tim penggerak PKK terbaik, lomba pekarangan sehat dan lomba cipta menu di masing-masing ohoi.

Hasil yang diharapkan melalui kegiatan ini, menurut Ketua PKK Kecamatan Manyeuw Antonius Watratan, adalah untuk menuntaskan masalah stunting di kecamatan tersebut. “Di Kecamatan Manyeuw masalah stunting terdata sebesar 17%. Walaupun tidak termasuk dalam kawasan stunting menurut WHO yakni 20%, namun tak dapat dipungkiri bahwa masalah stunting di kecamatan Manyeuw itu ada, 1% saja ada, apalagi 17%. Dan ini harus dituntaskan,” jelas Toni, sapaan akrab Antonius, melalui sambungan telepon, Jumat (4/9/2020).

Menurut Toni, yang unik adalah tim penggerak PKK Kecamatan Manyeuw yang berjumlah 24 orang, sebagian besar adalah pemuda. 16 pemuda itu memiliki disiplin ilmu masing-masing baik dari pemerintahan, ekonomi, kesehatan, kehutanan, pendidikan, dan lainnya.

“Dengan anggota seperti ini diharapkan bisa membantu pembangunan di ohoi-ohoi,” ujar Toni.

Editor: Labes Remetwa

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU