Mereka membuat berbagai kerajinan tangan, seperti sendal, bunga dan gantungan kunci.
Langgur, suaradamai.com – Mahasiswa Semester V Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (Prodi THP) Politeknik Perikanan Negeri Tual menyulap limbah kulit ikan dan cangkang kerang menjadi berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
Pantauan Suara Damai di Kampus Biru itu, Senin (8/3/2021), limbah kulit ikan atau sisik yang tadinya dianggap sebagai sampah, kini disulap oleh mahasiswa Prodi THP menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti sendal, bunga dan gantungan kunci.
Untuk mengolah sisik ikan menjadi kerajinan tangan, pertama-tama sisik ikan dicuci dulu kemudian dipanaskan pada suhu 500C selama 5 menit. Setelah itu dicampur pewarna (cat), dijemur selama 10 menit. Oleh mahasiswa, sisik itu digabung hingga membentuk bunga, kemudian ditempelken ke tangkai bunga.
Sementara untuk kerajinan tangan dari cangkang kerang, mahasiswa menggunakan limbah kerang yang sudah tersedia di laboratorium. Mereka hanya memilih ukuran kerang yang mau digunakan. Kemudian membentuk cangkang kerang tersebut sesuai keinginannya.
Selain membuat bunga dan berbagai kerajinan lainnya, mahasiswa juga menghiasi sendal jepit dengan rangkaian kulit kerang. Mereka melilit tali sendal dengan pita berwarna hingga tertutup, lalu menempelkan pernak-pernik kerang yang sudah dirangkai.
Dosen pengampu mata kuliah, Leni Tapotubun menjelaskan, praktik itu bertujuan untuk merangsang kreativitas mahasiswa untuk berinovasi, menciptakan hal-hal baru.
Hasil praktik tersebut disimpan di Galeri Kampus Politeknik Perikanan Negeri Tual.
Leni harap, melalui praktik ini, bisa menjadi bekal untuk membuka usaha sendiri.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: