Mengapa Ayam Cemani Berwarna Hitam Tapi Telurnya Putih?

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seluruh tubuh ayam cemani berwarna hitam legam, mulai dari bulu, jengger, paruh, kulit, daging, organ dalam, hingga tulang.


Suaradamai.com – Mengapa Ayam Cemani Berwarna Hitam Tapi Telurnya Putih?

Ayam cemani adalah ayam asli Indonesia dari Kedu, Jawa Tengah. Seluruh tubuh ayam cemani berwarna hitam legam, mulai dari bulu, jengger, paruh, kulit, daging, organ dalam, hingga tulang.

Beberapa penelitian yang dimuat di Facebook resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjelaskan tentang ayam cemani yang didominasi warna hitam, tetapi tetap menghasilkan telur berwarna putih.

Ben Dorhorst, ahli genetika dari Universitas Uppsala Swedia menjelaskan, warna hitam legam ayam cemani disebabkan oleh kondisi genetik unik yang disebut fibromelanosis.

Fibromelanosis menyebabkan terjadinya mutasi sel pada tubuh ayam. Kondisi fibromelanosis disebabkan karena adanya mutasi gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami kelebihan pigmen atau warna berlebihan, sehingga kondisi kulitnya tampak hitam.

Sementara itu, Leif Adersson, ilmuwan dari Swedia, menemukan fakta bahwa gen yang ada dalam proses mutasi ayam cemani adalah endothelian-3 (EDN-3). Gen tersebut membuat lapisan sel epidermis di seluruh bagian tubuh ayam cemani menghasilkan pigmen warna hitam.

Dia menjelaskan, jumlah gen EDN-3 pada ayam cemani dewasa lebih banyak hingga sepuluh kali lipat daripada ayam biasa. Telur ayam cemani tetap berwarna putih, karena proses mutasi fibromelanosis dalam sel ayam cemani yang tidak menular pada cangkang telurnya.

Cangkang telur ayam cemani terbentuk dari kristal kalsium karbonat, yaitu senyawa pembentuk cangkang telur yang sama pada hampir semua jenis ayam.

Karena keunikannya, harga ayam tersebut tergolong mahal. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah per ekor, tergantung ukuran. Harga telur ayam ini bisa dipatok mulai dari Rp 100 ribu. Kabarnya, jumlah ayam cemani di dunia hanya ada sekitar 3.500 ekor.

Di Indonesia, tak banyak yang membudidayakan ayam ini, tetapi sepak terjang ayam ini sudah cukup populer.

Editor: Henrik Toatubun


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU