Racun dalam rokok dapat merusak sel-sel otak dan mempercepat penuaan otak.
Suaradamai.com – Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Neurology mengungkapkan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, termasuk gangguan memori dan konsentrasi. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University College London ini melibatkan lebih dari 5.000 partisipan dewasa selama 10 tahun untuk menilai dampak merokok terhadap kesehatan otak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok aktif memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami penurunan kemampuan kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. Selain itu, partisipan yang merokok lebih dari 10 tahun menunjukkan penurunan fungsi memori yang signifikan.
Profesor Sarah Millington, pemimpin studi tersebut, menjelaskan bahwa nikotin dan zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah otak, mengurangi aliran darah, dan mempercepat proses degenerasi otak. Dampaknya tidak hanya pada kesehatan fisik seperti paru-paru dan jantung, tetapi juga pada fungsi otak. Ini adalah ancaman serius yang sering diabaikan.
Dilansir dari berbagai sumber jurnal berikut macam-macam akibat Merokok
1. Pengaruh Langsung Nikotin pada Otak
Nikotin dalam rokok bersifat adiktif dan memengaruhi neurotransmiter di otak. Zat ini dapat mengganggu fungsi otak seperti daya ingat, konsentrasi, dan pengambilan keputusan. Selain itu, paparan nikotin yang berulang dapat menyebabkan perubahan struktur otak yang memperkuat perilaku ketergantungan.
2. Risiko Penyakit Neurodegeneratif
Penelitian yang diterbitkan dalam beberapa jurnal menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson. Racun dalam rokok dapat merusak sel-sel otak dan mempercepat penuaan otak.
3. Gangguan Fungsi Kognitif
Studi oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta menemukan hubungan antara kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi kognitif. Perokok cenderung mengalami penurunan kemampuan memori dan konsentrasi dibandingkan dengan non-perokok.
4. Meningkatkan Risiko Stroke
Karbon monoksida dan zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan risiko stroke, yang dapat merusak jaringan otak secara permanen.
5. Ancaman pada Generasi Muda
Penelitian di kalangan remaja menunjukkan bahwa kebiasaan merokok sejak usia dini dapat berdampak buruk pada perkembangan otak. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan belajar dan pengambilan keputusan di masa depan.
Langkah untuk Mencegah Kerusakan Otak Akibat Merokok
Untuk melindungi otak dari kerusakan akibat rokok, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berhenti merokok. Program dukungan, terapi nikotin, dan konsultasi dengan ahli kesehatan dapat membantu seseorang melepaskan diri dari kecanduan. Selain itu, edukasi tentang bahaya merokok harus ditingkatkan, terutama di kalangan remaja dan generasi muda.