Untuk meningkatkan kualitas guru di kawasan daerah 3T, Kemenag menyelenggarakan Program Bina Kawasan di daerah 3T tahun 2021.
Suara damai.com – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi kiprah para guru di kawasan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Apresiasi diberikan Ramdhani lantaran para guru dengan segala keterbatasan, dapat mengembangkan kapasitas keilmuan para peserta didik, meski terkadang harus jatuh bangun karena berada di daerah terpencil.
Apresiasi tersebut disampaikan Ramdhani saat memberikan arahan pada agenda Evaluasi Program Bina Kawasan 3T di Bandung, Kamis (10/6/2021) dan dimuat kembali di akun twiter resmi Kemenag RI, Jumat (11/6/2021).
“Guru yang ditugaskan di kawasan 3T adalah mutiara-mutiara bangsa yang luar biasa,” kata Ramdhani.
Untuk meningkatkan kualitas guru di kawasan daerah 3T, Kemenag menyelenggarakan Program Bina Kawasan di daerah 3T tahun 2021.
“Program ini akan memberikan bantuan insentif pembinaan agama dan pendidikan keagamaan di wilayah perbatasan dan daerah terluar Indonesia,” terang Ramdhani.
Lanjut Ramdhani, Kemenag kini tengah menyusun skema program agar lebih tepat sasaran dan manfaat.
Menurut Ramdhani, penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program unggulan Kemenag. Tujuannya, mewujudkan harmoni, karena akselerasi pembangunan tidak bisa dilakukan tanpa terjadinya harmonisasi.
“Harmoni, kesepemahaman, dan toleransi adalah bagian penting dalam membangun sumber daya manusia,” tutup Ramdhani.
Untuk itu pembinaan terus diberikan kepada para guru di kawasan 3T untuk mewujudkan harmonisasi antar umat beragama.
Editor: Henrik Toatubun
KOMENTAR TERBARU