Dikomandani Clemens Welafubun, panitia punya waktu kurang lebih tiga bulan untuk menyiapkan acara peresmian Gereja dan Pastoran Stasi Somlain pada 29 Oktober mendatang.
Langgur, suaradamai.com – Udara pagi di luar mulai menghangat. Di dalamnya, suhu lebih tinggi. Cahaya mentari mulai berani menembus kosen jendela dan ventilasi rumah ibadah.
Puluhan umat berpakaian hitam putih duduk seirama dengan bangku dan kursi gereja. Ada yang berdiri. Terdengar orkestra suara paduan suara. Menciptakan harmoni yang pas dengan kedamaian rumah Tuhan.
Sekitar satu meter depan bangku terdepan, umat mulai berbaris dengan rapi. Dari belakang altar, Pastor Paroki Ohoidertutu RD. Yopi Uweubun menuruni panti imam, menuju umat.
Memegang secarik kertas, ia berhadapan dengan Clemens Welafubun dan puluhan umat yang berbaris.
“Bersediakah saudara-saudari menerima dan mengemban tugas suci sebagai Panitia Peresmian dan Dedikasi Gereja Sta. Theresia Dari Kanak-Kanak Yesus Dan Pastoran Stasi Somlain,” ucap Pastor Yopi dan dijawab “Ya. Kami bersedia,” Minggu (16/7/2023).
Prosesi singkat nan mulia itu melanjutkan perjuangan penyelesaian pembangunan gereja yang sudah berlangsung selama 23 tahun.
Dikomandani Clemens Welafubun, Panitia Peresmian dan Dedikasi Gereja Dan Pastoran Stasi Somlain, punya waktu kurang lebih tiga bulan untuk menyiapkan acara syukuran pada 29 Oktober mendatang.
Clemens mengatakan, penetapan waktu peresmian ini membuat panitia bukan sekadar menyiapkan acara syukuran. Tetapi, juga pembangunan fisik gereja.
Langkah pertama yang dilakukan, lanjut Clemens, adalah mengoptimalkan kinerja seksi usaha dana. Seksi usaha dana melibatkan seluruh umat yang ada di Somlain maupun di luar daerah.
“Dengan mengorganisir semua kekuatan yang berasal dari Desa Somlain, maka potensi-potensi itu kita gunakan untuk bisa mendapatkan berbagai sumber dana yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan gereja, sekaligus untuk meresmikan dan mendedikasikan gereja,” ungkap Clemens kepada wartawan.
Ia menambahkan, dukungan umat Somlain sangat kuat. Kalangan ibu-ibu maupun bapak-bapak sudah bertemu untuk membicarakan tanggungjawab mereka dalam menyukseskan pembangunan hingga peresmian.
Ia berharap semua keluarga yang ada di Ohoi Somlain maupun di luar daerah bersatu, bersama-sama menyukseskan pembangunan gereja.
“Kita memang tidak punya sumber daya yang mungkin tidak seperti yang lain. Tetapi dengan kekuatan kebersamaan dan persatuan yang kita bangun, saya kira kita optimis pasti bisa,” ujar Clemens.
Untuk diketahui, kepengurusan Panitia Peresmian dan Dedikasi Gereja Sta. Theresia Dari Kanak-Kanak Yesus Dan Pastoran Stasi Somlain terdiri dari seksi kesekretariatan, liturgi, acara, usaha dana, adat, konsumsi, perlengkapan dan dekorasi, urusan pembantuan umum, keamanan, serta komunikasi, informasi, dokumentasi dan publikasi. Selain itu juga penanggungjawab penggalangan dana di berbagai daerah di Nusantara.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: