Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Kota Ambon akan melakukan pembatasan perjalanan dinas dan kegiatan sosialisasi bimbingan teknis bagi Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkot Ambon. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan APBD Kota Ambon hingga Desember 2024.
“Jadi perjalanan dinas itu kalau hanya bisa dua orang, kenapa harus empat dan lima orang? Ya kan efisiensi. Supaya kebutuhan yang lain bisa kita penuhi. Karena untuk membayar dana ADD dan TPP bagi pegawai itu yang harus kita selesaikan sampai dengan Desember 2024,” kata Plt. Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulete, kepada awak media usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Pengurangan atau optimalisasi jumlah pelaku perjalanan dinas keluar daerah, sesuai dengan urgensi dan kepentingan masing- masing OPD, dengan tidak mengikut sertakan staf yang berlebihan dalam proses perjalanan dinas itu.
“Cukupkan lah satu dua orang saja yang berangkat jangan pikir APBD ada, perjalanan dinas masih ada, ayo kita habiskan. No (tidak). Akan kita kendalikan sesuai dengan peruntukannya,” ujar Sapulete.
“Refokusing kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana pada tri wulan I sampai triwulan ketiga, kecuali perjalanan dinas keluar daerah, itupun dibatasi,” tambah Sapulete.
Selain itu, Pj. Sekkot juga menegaskan kendati saat ini sudah berada di triwulan tiga tahun 2024, Pemerintah Kota Ambon terus berupaya menjaga postur APBD hingga bulan Desember 2024, sehingga berbagai program kerja dapat terlaksana dengan baik.