“Pakta integritas ini menjadi dasar untuk memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru dilakukan secara transparan dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tegas Wattimena.
Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya dalam menyelenggarakan proses penerimaan siswa baru yang transparan dan adil melalui penandatanganan Pakta Integritas Pelaksanaan Sistem Murid Baru (PSMB) Tahun 2025. Penandatanganan dilakukan di sela-sela peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang berlangsung di halaman Balai Kota Ambon, Selasa (20/5/2025).
Penandatanganan pakta integritas ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dan turut disaksikan oleh Sekretaris Kota Robby Sapulette, Ketua DPRD Kota Ambon, perwakilan Kejaksaan Negeri Ambon, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, serta para kepala dinas di lingkup Pemkot Ambon.
Dalam sambutannya, Wali Kota Wattimena menegaskan bahwa pelaksanaan PSMB Tahun 2025 harus berjalan secara objektif, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai keadilan.
“Pakta integritas ini menjadi dasar untuk memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru dilakukan secara transparan dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.
Ia secara khusus menolak tegas praktik titip-menitip calon murid yang selama ini masih terjadi di sejumlah sekolah.
“Saya tidak mau lagi ada yang mengintervensi kepala sekolah atau guru untuk menitipkan calon murid. Ini harus dihentikan,” kata Wattimena dengan nada serius.
Lebih lanjut, Wali Kota juga menyoroti masalah ketimpangan jumlah siswa antar sekolah. Menurutnya, penting untuk menjaga pemerataan agar tidak terjadi penumpukan siswa di satu sekolah sementara sekolah lain kekurangan peserta didik.
“Kita ingin sistem berjalan dengan baik. Tidak boleh ada penambahan ruang kelas secara berlebihan di sekolah tertentu sementara sekolah lain kekurangan murid. Pemerataan ini penting,” ujarnya.
Melalui pakta integritas ini, Pemkot Ambon berharap PSMB Tahun 2025 dapat menjadi titik awal perubahan menuju sistem pendidikan yang lebih berkeadilan dan profesional.
KOMENTAR TERBARU