Saat ini Pemerintah Kota Tual memiliki enam pasar.
Tual, suaradamai.com – Pemerintah Kota Tual di bawah pimpinan Wali Kota Adam Rahayaan dan Wakil Wali Kota Usman Tamnge terus berupaya meningkatkan ekonomi melalui pembangunan dan pembenahan pasar.
Ada enam pasar di Kota Tual, lima diantaranya baru dibangun yaitu Pasar Baru Un, Fiditan, Ngadi, Kur, dan Tayando. Selain lima pasar itu, ada Pasar Masrum Tual (dekat pelabuhan) yang aktif – akan dibenahi pada tahun 2021.
Pemkot Tual pada 3 Februari lalu melakukan kunjungan, silaturahmi dengan pedagang di Pasar Masrum Tual. Di sana Wali Kota Tual Adam Rahayaan didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Jackhlin Lakes, Kadis Perindag Darnawati Amir, Kepala Bappeda Fachry Rahayaan, dan Kabag Humas Moksen Ohoiyuf.
Wali Kota pada kesempatan itu menjelaskan terkait penataan dan penertiban Pasar Masrum Tual, serta menjawab isu yang beredar di kalangan pedagang.
Silaturahmi dilanjutkan dengan calon pedagang di Pasar Baru Un pada 5 Februari 2020. Kali ini Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Usman Tamnge, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Direktur PDAM, Sekdis Perhubungan, Kabag Ekonomi, Kabag Humas, Kasat Pol PP, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala UPT. Pasar Masrum Tual.
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan terkait, penggunaan lokal, modal usaha, terminal luar kota, sarana pra sarana, dan menjamin perputaran uang di pasar baru tersebut.
Untuk menggunakan lokal, pedagang tidak dikenakan biaya pendaftaran. Pemkot juga akan membebaskan para pedagang dari pajak selama 6 bulan pertama. Setelah itu, dikenakan tarif Rp.1000 sampai Rp2.000 per kepala.
Pemkot Tual juga akan membantu modal usaha bagi para pedagang. Belum dipastikan jumlahnya, tetapi Wali Kota jamin akan memberikan bantuan dana. Ia berharap para pedagang memanfaatkan modal itu dengan baik sesuai tujuan usaha.
Selain itu, untuk mendukung akses dan perputaran uang di pasar tersebut, Pemkot Tual menjadikan pasar itu sebagai terminal luar kota.
“Nantinya kedepan pasar ini sebagai terminal transit Ohoitel, Ohoitahit, Watran, dan Lairkamor, sehingga kedepan akan berkembang,” kata Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, pihaknya juga akan membangun sarana dan prasarana lainnya dalam mendukung kelancaran aktivitas jual beli seperti pembukaan sejumlah ruas jalan penghubung, pembangunan musolah, akses air bersih, dan pembuatan kanopi di bagian depan toko agar air tidak merembes ke dalam toko saat hujan.
Untuk mendorong masyarakat ke pasar tersebut, Pemkot Tual akan memusatkan kegiatan olahraga dan mengimbau ASN untuk berbelanja di situ.
“Suatu saat nantinya pasar tersebut akan memiliki dampak-dampak kemajuan bagi kegiatan perekonomian masyarakat,” ujar Wali Kota.
Untuk diketahui, dari enam pasar di Kota Tual, yang aktif adalah Pasar Masrum, yang sudah disosialisasi yaitu Pasar Un. Selanjutnya dalam waktu dekat akan dilaksansakan sosialisasi di Pasar Fiditan. Sementara pasar lainnya dalam proses. (danielmituduan/labesremetwa)