Pemuda Elat Desak Inspektorat Percepat Pemeriksaan Pengelola BUMO

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desakan ini muncul lantaran mereka belum mendapat kejelasan terkait laporan yang sudah disampaikan sejak tahun lalu.


Langgur, suaradamai.com – Pemuda Ohoi Elat Kei Besar mendesak Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara agar mempercepat proses pemeriksaan terhadap pengelola Badan Usaha Milik Ohoi (BUMO) Elat.

Desakan ini muncul lantaran mereka belum mendapat kejelasan terkait laporan yang sudah disampaikan sejak tahun lalu. Padahal Inspektorat Malra sudah melakukan uji petik di Elat.

Tidak hanya melaporkan dugaan penyalahgunaan kewenangan, kali ini, Penjabat Kepala Ohoi Elat Amiruddin Suat bersama Wakil Ketua Pemuda Elat dan salah satu tokoh masyarakat langsung mendatangi pihak Inspektorat Malra, Senin (19/7/2021).

Mereka bertemu Sekretaris Inspektorat dan menanyakan kepastian proses laporan sekaligus mendesak agar Inspektorat melakukan percepatan.

Wakil Ketua Pemuda Elat menjelaskan, Elat sebagai baromoter di Pulau Kei Besar harus menjadi prioritas Inspektorat Malra. Sebab selain diduga kuat BUMO melakukan pelanggaran, kasus di Elat ini bisa menjadi pelajaran bagi ohoi lain di Kei Besar.

Baik Penjabat Kepala Ohoi, Wakil Ketua Pemuda, dan Tokoh Masyarakat kemudian membeberkan sejumlah kasus yang dilakukan oleh Pengelola BUMO Elat, dengan harapan aspirasi mereka dapat didengar dan segera ada tindaklanjut.

Bagi mereka, kehadiran BUMO sangat penting untuk meningkatkan perekonomian ohoi, apalagi di masa pandemi ini. Hanya saja, kasus ini harus segera diselesaikan.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Inspektorat Malra Silver M. L menjelaskan, pihaknya mengalami kendala dalam memproses berbagai laporan yang masuk.

Kendala yang dihadapi Inspektorat bervariasi, mulai dari volume kerja hingga sumber daya manusia. Terdapat sejumlah tenaga di Inspektorat Malra yang sementara menjalani karantina karena terkonfirmasi Covid-19, dan ada yang masih di luar daerah.

Selain itu, Inspektorat, lanjut Silver, harus mendahulukan laporan yang diadukan ke Kepolisian dan Kejaksaan.

Katong (kami) sedikit, pengaduan banyak, pemeriksaan banyak, tenaga/SDM kurang. Sudah usulkan untuk penambahan tenaga pada tes CPNS tahun ini, tapi formasi untuk katong belum diakomodir,” jelas Silver.

Meski demikian, Silver memastikan bahwa semua aduan yang masuk tetap akan diproses.

Editor: Labes Remetwa

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU