Pernyataan Anggota DPRD Provinsi Maluku Frankois Orno menuai kecaman dari berbagai elemen.
Tiakur, suaradamai.com – Pernyataan Anggota DPRD Provinsi Maluku Frankois Orno yang menilai kinerja Tim Gugus Tugas Penanganan virus korona atau Covid -19 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tidak prosedural, menuai kecaman balik dari berbagai elemen.
Karetaker Ketua DPD KNPI MBD Jopi Ferdinandus katakan sangat prihatin dengan pola pikir Frankois Orno yang dilontarkan ke publik.
Kata Ferdinandus, apa yang dilakukan tim gugus tugas MBD saat ini semata- mata untuk kebaikan seluruh masyarakat MBD tanpa memandang pilihan politik dan SARA.
“Langkah yang diambil tim gugus tugas itu sudah baik demi kepentingan semua orang. Siapa juga yang mau virus korona ini masuk di MBD. Kalau katong (kita) mau kaitkan masalah kesehatan dengan politik itu cara berpikir yang tidak waras,” sesal Ferdinandus melalui rilisnya yang diterima redaksi suaradamai.com, Selasa (26/5/2020).
Atas kondisi ini, Ferdinandus mengimbau seluruh elemen masyarakat di ‘Bumi Kalwedo’ mempercayai kinerja para medis dan tim gugus tugas.
“Tugas kita adalah memberikan support bagi para medis dan tim gugus tugas. Bukan saling menuding atas kelalain tim medis. Budaya saling mencurigai seperti ini harus diubah demi kebaikan MBD. Saya berharap politisi kawakan seperti Bu Leksi Orno dapat memberikan contoh yang baik bukan sebaliknya memperkeruh suasana. Kenapa saya katakan demikian? Karena dalam kerja baik tim gugus tugas maupun medis jika sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari masyarakat maka kerja mereka hanya sia-sia,” paparnya.
Selain Ferdinandus, Koordinator Persatuan Anak Muda (PAM) MBD, Hervi Laimeheriwa, mengaku sebagai warga MBD sangat resah dengan pernyataan Franskois Orno yang dinilai tidak pro terhadap kepentingan masyarakat MBD.
Menurutnya, Orno harus dewasa dalam menyikapi berbagai hal di tengah wabah pandemi korona.
“Politisi tidak memahami kerja dokter. Saya meminta masyarakat MBD jangan terpancing dengan isu- isu murahan yang dimainkan. Mari kita berikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada para dokter dan tim gugus tugas. Perlu diingat bahwa virus ini tidak mengenal mana pejabat atau masyarakat. Maka apa yang dilakukan tim gugus tugas atas perpanjang masa isolasi adalah untuk kepentingan semua pihak di Kabupaten MBD,” tegasnya.
Laimeheriwa meminta tim gugus tugas untuk tetap melakukan isolasi bagi siapa saja yang masuk ke MBD. Yang mendapat isolasi juga semestinya sadar dan taat bukan sebaliknya membuka ruang perjumpaan dengan warga saat isolasi.
“Orang lagi isolasi jangan bahas politik propaganda. Harus praktekan pola sehat saat isolasi. Biar tidak menimbulkan hal yang tidak baik. Stop kaitkan masalah kesehatan dengan politik. Kalau ada kelalain bisa dikomunikasikan secara etika dan berbudaya,” kecamnya.
Editor: Tarsis Sarkol