Pengelola Perbatasan Malra Tinjau Pengembangan Lokasi Prioritas Kei Besar

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ada tiga program pengelolaan perbatasan, yakni keamanan dan pengamanan, pemberdayaan, dan pembangunan infrastruktur.


Langgur, suaradamai.com – Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tenggara hari ini meninjau lokasi prioritas (Lokpri) pembangunan di Pulau Kei Besar.

Peninjauan itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembangunan di empat kecamatan Lokpri, yakni Kei Besar, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan, dan Kei Besar Selatan Barat.

Kepala BPPD Malra Daniel Kusapy mengatakan, pihaknya terus melakukan peninjauan dan melaporkan perkembangan, sebab program di kawasan Lokpri direbut 54 kabupaten/kota atau 222 kecamatan.

“Kita tinjau supaya ada laporan ke pusat. Apakah ada kendala. Masalah atau tidak ada masalah kita laporkan supaya cari solusi, supaya jangan menghambat pembangunan,” jelas Daniel usai acara penutupan atap Gereja Ohoidertawun, Kamis (15/4/2021).

Tiga program pengelolaan perbatasan

Daniel menambahkan, ada tiga program pengelolaan perbatasan, yakni keamanan dan pengamanan, pemberdayaan, dan pembangunan infrastruktur.

Untuk program keamanan teritorial, BPPD Malra bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menjaga Zona Ekonomi Ekslusif (12 mil). Sedangkan untuk pengamanan kerja sama dengan Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Pelabuhan, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

BPPD Malra juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan. Di sini, mereka bekerja sama dengan dinas terkait seperti perikanan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain untuk mengembangkan potensi daerah.

“Ke depan, potensi-potensi yang ada di wilayah Lokpri sudah didata untuk kita minta kepada pemerintah pusat, sehingga ada perhatian untuk pengembangan. Baik itu lewat APBN ataupun lewat pihak ketiga atau investor,” jelas Daniel.

Program ketiga, yakni pengembangan infrastruktur di perbatasan. Perbatasan, kata Daniel, adalah serambi atau teras depan NKRI, maka harus dibuat seindah mungkin supaya menunjukkan eksistensi negara di mata negara lain.

“Jangan sampai penduduk kita lebih mencintai negara luar daripada NKRI. Mungkin kita wilayah perbatasan laut belum merasakan, tetapi perbatasan darat seperti di Kalimantan atau Papua,” kata Daniel.

Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan infrastruktur perlu dilakukan di empat kecamatan Lokpri, seperti membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bahkan armada pun perlu ditingkatkan.

Tiga program ini, kata Daniel, sementara dikerjakan. Pemerintah pusat sudah mengucurkan program bantuan di Malra pada tahun ini sebesar Rp 106 miliar, untuk pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan.

“Ada sebagian program sudah berjalan, sebagian dalam proses lelang,” ungkap Daniel.

Editor: Labes Remetwa


Terdapat empat kecamatan Lokpri di Malra, yakni Kei Besar, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan, dan Kei Besar Selatan Barat.


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU