Pj. Bupati Malra Jasmono juga membeberkan angka pengangguran, kemiskinan, miskin ekstrem, dan stunting.
Langgur, suaradamai.com – Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono meminta jajarannya untuk meningkatkan kinerja perekonomian daerah, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Larvul Ngabal.
Pasalnya, berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Malra mengalami penurunan. Jasmono menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Malra tahun 2022 mencapai 5,6 persen, turun menjadi 4,8 persen pada tahun 2023.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Malra dari tahun 2022 ke 2023 turun sebesar 0,8 persen.
Selain itu, dalam forum Musrenbang RKPD di Kantor Bupati Malra, Jumat (9/3/2024), Jasmono juga membeberkan angka pengangguran, kemiskinan, miskin ekstrem, dan stunting.
Tingkat pengangguran terbuka selama periode Covid-19 sampai dengan tahun 2023 menunjukkan tren kenaikan. Tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka mencapai angka 6,08 persen.
Kemudian tingkat kemiskinan di Malra tahun 2023 sebesar 21,79 persen. Terdapat lebih dari 20.000 penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Di antara jumlah penduduk itu, terdapat keluarga yang miskin ekstrem sebanyak 4.571 KK.
Sementara itu, angka prevalensi stunting di Malra tahun 2023 berada di angka 16,05 persen.
Untuk itu, Pj. Bupati Jasmono meminta jajarannya agar meningkatkan kinerja perekonomian daerah, terutama mendorong kemudahan berinvestasi dan meningkatkan sektor pemberdayaan.
Selain itu, kualitas, kompetensi, dan keterampilan para pencari kerja juga perlu ditingkatkan.
“Pendidikan, pelatihan, magang, dan pendampingan perlu lebih dioptimalkan secara khusus pada bidang-bidang kerja potensial di daerah, serta yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja,” kata Jasmono kepada jajaran.
Hingga saat ini, Pemkab Malra sementara melakukan pembahasan Musrenbang RKPD tahun 2025. Diharapkan, hasil Musrenbang itu dapat menjawab berbagai persoalan di daerah, terutama pengangguran, kemiskinan, miskin ekstrem, dan stunting.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: